Bogor24Update – Minimnya curah hujan di kawasan Bogor, berimbas pada menurunnya air tanah, apalagi fenomena El Nino yang melanda Indonesia, akan berdampak salah satunya pada sumber air baru Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.
Menurunnya sumber air baku yang terjadi sejak sepekan kemarin menjadi perhatian Perumda Tirta Pakuan di beberapa titik lokasi, salah satunya sumber mata air di Kota Batu.
Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah alternatif dan antisipasi jika terjadinya penurunan yang sangat signifikan.
Untuk menjaga kestabilan air baku Perumda Tirta Pakuan juga melakukan pengurasan-
pengurasan pada intake maupun bendung.
“Artinya stok air bersih yang kita miliki, untuk menjaga air yang masuk sesuai kebutuhan. Kapasitas air yang biasanya mencapai 60-70 liter per detik, saat ini turun 40-50 persen menjadi 35 liter per detik,” ujarnya, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Ia mengatakan, salah satu antisipasi pihaknya melakukan pembangunan SPAM Cipinang Gading untuk menambah kapasitas air yang ditargetkan bisa beroperasi pada Desember 2023.
“SPAM ini nantinya akan melayani wilayah Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, yang saat ini belum tersentuh air bersih padahal memiliki 5 ribu pelanggan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor,” ujar dia.
Selain itu, lanjutnya, pengaturan air untuk wilayah Kota Bogor lainnya akan dilakukan terutama pada kondisi tertentu bagi wilayah dengan pasokan air melimpah akan membantu suplai melalui sistem interkoneksi.