Bogor24Update – Video segerombolan anggota Ormas yang menggeruduk Puskesmas Leuwisadeng, Kabupaten Bogor viral di media sosial.
Berdurasi 31 detik, video yang menunjukkan kearoganan anggota Ormas tersebut terjadi ketika salah satu oknum di antara mereka ingin mendapatkan perawatan dari Puskesmas Leuwisadeng.
Namun merasa tak dilayani, oknum tersebut mengeluarkan kata-kata kasar dan ancaman. Bahkan beberapa di antara mereka diketahui membawa senjata tajam jenis golok yang sudah dipersiapkan sebelum datang ke Puskesmas Leuwisadeng.
“Aing hayang cageur di dieu m*onyet sia lain dijedogken dindie (Saya ingin sembuh di sini, bukan dibiarkan). Dibeulah sia ku aing (Dibelah kamu sama saya),” jelas oknum anggota Ormas tersebut.
Menanggapi itu, Kepala Puskesmas Leuwisadeng, Farida Indriawati menjelaskan, peristiwa itu bermula saat petugas melayani pasien sesuai SOP yang berlaku.
“Pagi itu, pasien datang dan diperiksa oleh perawat sesuai prosedur yang ada,” ungkap Farida.
Namun, setelah pemeriksaan, pasien meninggalkan area puskesmas sebelum hasil laboratorium keluar.
Beberapa saat kemudian, pasien kembali ke puskesmas dengan teman-temannya dari salah satu Ormas dan membawa senjata tajam jenis golok di pinggangnya.
“Setelah selesai diperiksa, pasien diminta menunggu hasil lab. Namun, tidak lama setelah itu, pasien sudah tidak ada di sini. Kemudian, dia kembali dengan Ormas dan senjata tajam, marah-marah, dan mengancam,” terangnya.
Kejadian ini menyebabkan keributan di area puskesmas, dan pihak terkait masih menunggu instruksi dari berbagai pihak, mengingat perilaku tersebut sudah termasuk tindakan kriminal dan mengancam.
“Kami sedang berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menentukan langkah selanjutnya. Situasinya cukup serius dan memerlukan penanganan yang tepat,” tandasnya.(*)