Bogor24update – Ngumbah Tugu Kujang kembali digelar di Kota Bogor. Salah satu ikon Kota Bogor ini dibersihkan menggunakan air dari tiga sumber mata air.
Ngumbah Tugu Kujang yang berdiri sejak tahun 1982 di antara Jalan Pajajaran dengan Otto Iskandardinata ini digelar mulai 9 sampai 14 Juni 2023.
Kegiatan Ngumbah Tugu Kujang setinggi sekitar 25 meter itu melibatkan BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, Yonif 315/Grd, Kopassus, dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).
Ketua Panitia Ngumbah Tugu Kujang, Tjetjep Thoriq mengatakan, kegiatan tahun ini ada kujang pusaka yang senantiasa menjadi simbol untuk dicuci dan dilestarikan.
Setelah ini, pusaka Kujang Raja Ciung Mamata Sembilan akan disimpan di Balaikota Bogor dan akan kembali diserahterimakan setiap digelarnya Ngumbah Tugu Kujang.
“Kujang pusaka ini harus setiap tahun dipegang oleh pemanjat, panitia atau siapapun yang akan babakti Ngumbah Tugu Kujang,” katanya, Jumat, 9 Juni 2023.
Tjetjep mengatakan, Ngumbah Tugu Kujang menggunakan air yang diambil dari tiga tempat sumber mata air.
Yakni, mata air Cikahuripan di Kebun Raya Bogor, Cidangiang, dan Cicalengka yang berada di bawah Hotel Amaroossa.
“Untuk hari ini setelah salat Jumat. Selanjutnya tiap hari mulai jam 8 sampai jam 5 sore dengan bergantian,” paparnya.
Sementara Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyampaikan apresiasi kepada pelaku sejarah yang sudah menginisiasi kegiatan Ngumbah Tugu Kujang sejak tahun 1990.
“Ini jadi bagian dari tradisi Kota Bogor ogor dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor setiap tahun. Ini Sempat terhenti karena pandemi tapi insyaallah ke depan dengan kondisi sudah lebih baik kita lestarikan tradisi baik ini,” katanya.
Dedie menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk mengenang dan mengingat betapa leluhur telah mempunyai satu visi mempersatukan bangsa melalui simbol berupa kujang.
“Simbol kujang yang tujuan menguatkan tali persaudaraan, menyatukan perbedaan, termasuk juga menjadi simbol kesejahteraan. Dengan dilestarikan, generasi muda akan mengenal betapa adiluhungnya seni tradisi Sunda khususnya Bogor ini,” katanya.