Yadi menduga pelaku dalam menjalankan aksinya lebih dari satu orang. Sebab, saat pelaku bersama motor hasil curian terguling, pelaku lain mendatangi korban.
“Katanya sih tiga orang. Pas motor terguling, pelaku kabur ke atas, tau-tau balik lagi bawa celurit dan golok. Dua orang, yang satu ngebacokin A Opik, yang satu mau ambil motor dia,” katanya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka cukup parah pada pergelangan tangan kiri hingga putus. Korban juga luka sobek pada bagian bahu sama pelipis terkena sabetan senjata tajam.
“Saat kejadian kondisinya memang sepi. Di depan rumah ada ibu-ibu. Ada kakak saya juga, pas lihat ada senjata tajam langsung mundur,” katanya.
Saat ini, korban mendapatkan perawatan di Rumah Sakit PMI. Sementara kasus curanmor dengan kekerasan ini sudah dilaporkan keluarga korban ke Polsek Bogor Selatan.