Bogor24Update – On/off ramp jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) yang menghubungkan ke Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, bakal dibangun.
Menandai rencana tersebut dilaksanakan penandatanganan kesepahaman bersama Pemerintah Kota Bogor dengan PT Trans Jabar Tol dan PT Suryamas Duta Makmur, di Ruang Mapple Rancamaya Golf and Country Club, pada Selasa, 15 Juli 2025.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan proyek ini diharapkan menjadi solusi cepat dan permanen atas persoalan lalu lintas di wilayah Ciawi yang selama ini sulit diatasi karena pembagian kewenangan yang kompleks.
“Solusi paling cepat dan mungkin adalah memanfaatkan akses ramp off dan ramp on di Rancamaya dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk PT Trans Jabar Tol dan PT Suryamas Duta Makmur sebagai pengembang,” kata Dedie.
Ia menambahkan bahwa lahan milik Lorena Group juga akan dilibatkan dalam proses pembebasan lahan, yang saat ini masih menunggu kesepakatan.
“Jika semua pihak sudah sepakat, kami akan percepat proses perizinan di kementerian dan Pemkot Bogor. Kami harap pembangunan dapat dimulai tahun 2026 dan sudah tersambung akhir 2026,” imbuhnya.
Keberadaan jalur keluar dan masuk tol ini juga diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat ke Bogor Selatan tanpa harus melewati perempatan Ciawi, serta memberikan alternatif bagi pengendara dari Sukabumi, Cibedug, dan Cisarua.
“Kami juga meminta PT Trans Jabar Tol untuk mengkaji pembangunan Bogor Inner Ring Road (BIRR) yang dapat tersambung dengan BORR, mungkin nanti BORR itu akan ada ramp off juga ramp in-nya di Maseng, kami minta juga diadakan di Kota Bogor, sehingga dalam pembangunan BIRR kami bisa jadikan BIRR sebagai bagian jaringan tol nasional, sehingga memungkinkan mendapat insentif dari pemerintah pusat,” bebernya.
Konsep ini, lanjut Dedie, akan diajukan oleh Pemkot Bogor ke pemerintah pusat. “Itu konsep yang kita ajukan, jadi mohon bantuan dari Trans Jabar Tol untuk bisa mengakomodir keinginan kami,” ujarnya.
Direktur Utama PT Trans Jabar Tol, Abdul Hakim Supriyadi, mengatakan untuk off ramp Ciawi Selatan memang menjadi solusi kemacetan yang ada dan pihaknya sudah membahas dengan Pemkot Bogor dan PT Suryamas Duta Makmur.
Pihaknya nanti akan membawa permohonan dan perizinannya ke otoritas teknik dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum.
“Begitu sudah mendapatkan izin, kami akan menyiapkan teknis dan desainnya, lalu dilanjut dengan pelaksanaannya,” ujarnya.
Mengenai usulan pengembangan BIRR, Abdul Hakim menyebut akan meninjau kembali berkaitan dengan rencana titik sambungannya.
Sementara itu, Kuasa Direksi PT Suryamas Duta Makmur, Prasetijo Tanumihardja, menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan Pemkot Bogor.
“Sebagai pengembang di wilayah Bogor Selatan, kami siap berkontribusi, karena kami melihat dari Pak Wali Kota Bogor sangat konsen di Bogor Selatan. Jadi dengan kontribusi kami diharapkan bisa mempercepat menghasilkan seperti yang Pak Wali informasikan,” katanya.
Prasetijo juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan ke depan perlu membebaskan lahan dan membangun jalannya. “Kami mohon dukungan,” tandasnya.
Kesepakatan ini menjadi langkah strategis untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan konektivitas di wilayah Bogor Selatan, sekaligus menunjang pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat. (*)