Ia juga mengatakan, opsi lahan yang akan dijadikan tempat relokasi tersebut akan ditindaklanjuti dengan perencanaan site plan.
“Terus sudah ditindaklanjuti dengan draft site plan untuk relokasi warga yang terkena musibah utamanya kejadian (tanah longsor) kemarin di Empang,” katanya.
Dari perencanaan, di lahan relokasi itu akan dibangun hunian tetap (huntap). Namun terkait konsep pembangunannya, sambung dia, bisa ditanyakan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor.
“Rencananya akan dibangun huntap di situ. Mungkin nanti BPBD yang bisa menjelaskan secara detail terkait pembangunan sama anggarannya,” ujar Dheri.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas menyampaikan soal opsi lahan relokasi tersebut masih berproses. Namun dalam waktu dekat, pihaknya akan segera menindaklanjuti ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Masih proses. Dan minggu depan kita ada janji ke BNPB,” singkat Theofilo saat dihubungi via aplikasi perpesanan.