Bogor24Update – Tembok pagar rumah salah seorang warga di Kampung Malimping RT01 RW04, Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor ambruk imbas dari proyek drainase.
Pemilik rumah, Ihsan Daelami mengatakan, tembok pagar rumahnya sepanjang empat meter di sekitar lokasi pembangunan drainase, ambruk pada 6 Agustus 2023 lalu.
“Saya dapat laporan ambruk itu pada 6 Agustus. Saat kejadian itu saya sedang tidak di rumah, melainkan sedang berada di rumah orang tua,” kata Ihsan kepada wartawan, Selasa, 29 Agustus 2023.
Pascaambruknya pagar beton rumahnya, pihak pekerja dan penanggung jawab proyek siap bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Namun hingga kini, Ihsan menyebut pihak penanggung jawab proyek tak kunjung menepati janjinya tersebut.
“Pas kejadian itu pihak penanggung jawab proyek katanya siap bertanggung jawab, tetapi hingga saat ini belum juga ada itikad baik dari pihak sana,” ujarnya.
Sebelumnya, pihak pekerja sempat bertanggung jawab dengan membangunkan kembali pagar rumah. Namun pengerjaan pagar rumah tersebut jauh dari harapan.
Hal itu, kata Ihsan, ditandai dengan minimnya material yang digunakan ditambah dengan buruknya konstruksi bangunan.
“Masa pagar rumah dipegang sedikit saja goyang? Pokoknya jauh dari hari harapan banget deh bentuk tanggung jawabnya jauh dari yang dijanjikan,” ungkapnya.
Ihsan berharap pihak pelaksana pekerjaan dan pekerja proyek bisa bertanggung jawab sesuai dengan janji yang mereka katakan.
“Saya cuma ingin pagar saya yang ambruk dibangun kembali seperti sedia kala sebelum ada proyek pekerjaan ini,” tandasnya.
Sementara itu, pihak UPT Dramaga, Hadi Mubarok selaku penanggung jawab pembangunan drainase di Desa Petir mengaku tidak bisa berkomentar banyak mengenai kejadian tersebut.
Ia juga mengaku akan segera memperbaiki pagar beton sepanjang empat meter yang ambruk akibat pembangunan drainase tersebut.
“Kami akan berusaha cari jalan keluar terbaik bagi semuanya dan kami akan memperbaiki itu. Untuk selebihnya nanti bisa konfirmasi ke atasan saya Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah III,” tutupnya.
Diketahui, pembangunan drainase yang dikerjakan CV Mitra Kuring ini menelan anggaran Rp195 juta dengan target pekerjaan selama 60 hari kalender.