Bogor24Update – Partai Amanat Nasional (PAN membuka tiga opsi untuk kandidat pendamping calon Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di Pilkada Kota Bogor 2024.
Ketiga opsi figur sebagai kandidat wakil wali kota Bogor tersebut dari partai politik (parpol), birokrat, dan tokoh masyarakat.
“Pertama bisa ketua parpol di Kota Bogor bisa saja jadi pasangan Kang Dedie Rachim sebagai calon wali kota Bogor dari PAN,” kata Ketua DPD PAN Kota Bogor Bedjo Santoso kepada wartawan, Selasa, 14 Mei 2024.
Kedua, lanjut Bedjo, kandidat dari birokrat atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia mengatakan, figur kandidat wakil wali kota Bogor dari birokrat cukup banyak, hanya saja sejauh ini belum pada muncul.
“Birokrat ini banyak sebetulnya, cuma mereka mereka masih malu-malu begitu, karena menjaga jabatannya, tapi pada akhirnya apabila kami lakukan pendekatan (birokrat) pasti akan terbuka,” kata dia.
Ketiga, masih kata Bedjo, kandidat dari tokoh masyarakat. Menurutnya, banyak potensi kandidat wakil wali kota Bogor dari tokoh masyarakat di Kota Bogor untuk menjadi pendamping Dedie Rachim di Pilkada.
“Saya kira dari tokoh masyarakat Kota Bogor tidak kekurangan, baik itu mantan pejabat, ulama maupun tokoh lainnya seperti tokoh seni bisa saja dipasangkan dengan kang Dedie Rachim,” ujarnya.
Untuk menentukan siapa figur yang pas dijadikan kandidat wakil wali kota Bogor, terang dia, semua kandidat dari tiga jalur tersebut nanti akan disurvei secara independen dan juga survei dari partai politik masing-masing.
“Penentuan F2 (sebutan untuk kursi wakil wali kota Bogor) tetap kebersamaan, ada elektabilitas, aksesibilitas, dan kompatibel itu sebagai dasar. Untuk ini semua pihak harus kita ajak selain dari parpol juga dari calonnya,” paparnya.
Bedjo mengatakan, sejauh ini PAN terus membangun komunikasi politik dan sangat terbuka hampir semua partai didatanginya. Termasuk PAN dalam mencari ‘perjodohan’ untuk Dedie Rachim dari tokoh masyarakat.
“Dan juga organisasi masyarakat sudah kami datangi untuk menjaring tokoh masyarakat tadi, misalnya NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah untuk mendapatkan nama-nama atau calon (wakil wali kota Bogor),” katanya. (*)