“Saya kira dari tokoh masyarakat Kota Bogor tidak kekurangan, baik itu mantan pejabat, ulama maupun tokoh lainnya seperti tokoh seni bisa saja dipasangkan dengan kang Dedie Rachim,” ujarnya.
Untuk menentukan siapa figur yang pas dijadikan kandidat wakil wali kota Bogor, terang dia, semua kandidat dari tiga jalur tersebut nanti akan disurvei secara independen dan juga survei dari partai politik masing-masing.
“Penentuan F2 (sebutan untuk kursi wakil wali kota Bogor) tetap kebersamaan, ada elektabilitas, aksesibilitas, dan kompatibel itu sebagai dasar. Untuk ini semua pihak harus kita ajak selain dari parpol juga dari calonnya,” paparnya.
Bedjo mengatakan, sejauh ini PAN terus membangun komunikasi politik dan sangat terbuka hampir semua partai didatanginya. Termasuk PAN dalam mencari ‘perjodohan’ untuk Dedie Rachim dari tokoh masyarakat.
“Dan juga organisasi masyarakat sudah kami datangi untuk menjaring tokoh masyarakat tadi, misalnya NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah untuk mendapatkan nama-nama atau calon (wakil wali kota Bogor),” katanya. (*)