Bogor24Update – Kondisi parkir di Jalan Dewi Sartika kawasan Alun-Alun Kota Bogor dikeluhkan warga lantaran kerap menimbulkan kemacetan dan kesemrawutan di kawasan tersebut.
Pasalnya selain kendaraan roda dua, ada juga kendaraan roda empat yang parkir serta banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar jalan Dewi Sartika.
“Harusnya lebih diatur lagi biar gak semerawut, karena banyak juga angkot yang ngetem dan kendaraan lain yang melintas dari arah Kapten Muslihat ke pasar,” keluh Ridwan salah satu warga pengguna jalan, Jumat 8 September 2023.
Sementara itu pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor menyatakan, bahwa parkir di bahu jalan (on street) di kawasan alun alun merupakan kewenangan Dishub dan mengantungi legalitas yang jelas.
“Parkir on streer seperti di alun alun itu di SK-kan untuk mengakomodir kendaraan roda dua agar tertib dan teratur. Namun tidak menampik situasi dilapangan ada kebutuhan juga untuk parkir roda empat,” ungkap Kabid Lantas Dishub Kota Bogor, Dimas Tiko.
Untuk parkir on street alun alun sendiri, lanjut Dimas Tiko, telah ditetapkan mulai dari seberang Bank BJB hingga sebelum Masjid Agung.
Pemberlakuan on street dikawasan tersebut kata dia, sudah melalui berbagai kajian dan pertimbangan diantaranya antusiasme masyarakat dan jumlah pengunjung alun alun, serta memperhatikan kondisi dan lebar jalan Dewi Sartika.
“Jadi tidak serta merta ini potensi lalu dijadikan kawasan parkir on street,” tukasnya.
Dimas mengaku jika Dishub tidak sembarang memberlakukan kebijakan tersebut. Pihaknya juga akan mengarahkan kendaraan yang akan parkir ke lokasi lain bilah sudah melebihi kapasitas.
“Contoh, ketika disana sudah tidak menampung, tidak kita paksakan. Kita arahkan ke parkiran atas gedung Blok F, Blok A, atau untuk roda empat ke jalan Pengadilan,” jelasnya.
Sejauh masih belum memiliki kasawan parkir terpusat, terang Dimas, parkir on street di kawasan alun alun akan tetap diberlakukan.
“Kedepan mungkin kita akan punya gedung parkir terpusat, tapi selama masih belum ada, kita akan tetap berlakukan itu,” pungkas Dimas Tiko.