Bima Arya menambahkan, faktor lainnya seperti adanya perbedaan saat semua caleg di Pileg banyak yang mengkondisikan pemilih atau konstituennya untuk memilih.
“Sekarang kan berbeda ya, sekarang kan paslon,” tuturnya.
Selain itu, Bima Arya mengungkapkan, rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada serentak disebabkan dekatnya dengan pelaksanaan Pileg dan Pilpres kemarin.
“Mungkin jarak antara Pileg dan Pilpres agak berdekatan dengan Pilkada serentak ini, jadi ada kejenuhan di situ,” ungkapnya.
Atas kondisi itu, Bima Arya menekankan perlunya ada evaluasi secara keseluruhan sistem Pemilu ini.
“Wajib kita evaluasi secara keseluruhan karena partisipasi politik inikan menentukan juga legitimasi pemerintah,” pungkasnya. (*)