“Jadi semaksimal mungkin kami rencanakan semua tertampung. Jadi targetnya harus tepat waktu tidak boleh meleset, termasuk kualitas terjaga,” katanya.
Selain waktu pelaksanaan dan kualitas bangunan pasar, Bima Arya juga meminta pengelolaan pasar termasuk transportasi pasar nanti harus betul-betul matang.
“Saya pastikan juga semua dilakukan sesuai aturan, didampingi oleh teman-teman APH kejaksaan, semua ikut mengawasi dan kami pastikan juga skenario perpindahan pedagang semua berjalan dengan baik, tidak ada pedagang yang tidak diakomodir,” tambah Bima Arya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda PPJ Muzakkir menjelaskan, Pasar Jambu Dua dibangun dengan nilai investasi sekitar Rp70 miliar.
Pasar Jambu Dua yang dibangun PT. Bogor Arga Makmur (BAM) ini memiliki konsep pasar bersih dengan dua lantai.
Nantinya, pasar ini memiliki kapasitas 1.141 kios yang diperuntukkan untuk pedagang lama dan 800 pedagang Pasar Bogor khusus pangan. Sementara hak pakai Pasar Jambu Dua selama 20 tahun.
“Jadi pembangunan pasar dan fasilitas pendukungnya seperti parkir dan lain-lain oleh investor. Termasuk TPS. Kami nanti mengelola kebersihan, parkir dan lain-lain itu,” beber Muzakkir.
Sementara untuk aktivitas para pedagang eksisting Pasar Jambu Dua menempati tempat penampungan sementara (TPS) yang berada di belakang pasar atau sekitar kantor Koppas Jambu Dua.