Bogor24Update – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya meresmikan Pasar Tanah Baru yang berada di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Pasar Tanah Baru ini direvitalisasi dengan menggunakan dana tugas pembantuan tahun anggaran 2021 senilai Rp 4 miliar dengan realisasi senilai Rp 3,8 miliar melalui penugasan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 98 Tahun 2020.
Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan bahwa pasar tradisional merupakan jantung perekonomian rakyat.
Untuk itu, ia berpesan kepada segenap pihak terkait agar pasar rakyat yang sudah dibangun dapat dikelola dan dipelihara dengan baik secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat mendukung aktivitas perdagangan dan perekonomian Kota Bogor.
Zulhas menjelaskan, Pasar Tanah Baru ini dirancang dengan berpedoman pada SNI pasar rakyat, sehingga diharapkan dapat menciptakan pasar rakyat yang bersih, aman, dan nyaman bagi pengunjung yang pada akhirnya dapat meningkatkan transaksi perdagangan.
Seiring bergeraknya ekonomi Indonesia, selain membangun atau merevitalisasi pasar rakyat, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga mendorong pedagang dan pengelola pasar rakyat ke dalam ekosistem digitalisasi pasar rakyat.
Transformasi digital pada proses bisnis pedagang pasar rakyat bersifat end to end, di mana transaksi yang biasanya dilakukan secara offline berbentuk tunai atau manual menjadi online, di mana bisa dibayar dengan cara non tunai, digital atau berbasis aplikasi.
Wali Kota Bogor Bima Arya menambahkan bahwa Pemerintah Kota Bogor saat ini tengah menata pasar-pasar yang berada di tengah kota akan dialihkan ke pinggiran kota untuk mencegah kemacetan dan kekumuhan.
Mengenai pasar di Bogor menjadi pusat perhatian Presiden Joko Widodo, di mana beliau melihat menjadi pusat kemacetan. Maka dari itu, pasar dialihkan ke pinggiran kota, salah satunya Pasar Tanah Baru ini.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir mengatakan, semua infrastruktur pasar di Kota Bogor memang sedang dialihkan ke pinggiran kota dengan adanya peresmian Pasar Tanah Baru dan Pasar Pamoyanan.
“Upaya mendekatkan pelayanan pasar kepada masyarakat terutama di kawasan perumahan juga menjadi target dari Perumda PPJ, sehingga bisa mengurangi kepadatan di pusat kota,” kata Muzakkir.
Pasar Tanah Baru dibangun untuk menampung 140 pedagang, yang terdiri dari 14 unit kios dan 126 unit los. Perumda PPJ pun terus berupaya untuk memberikan layanan kepada pedagang di Pasar Tanah Baru.
“Dengan adanya sistem pembayaran yang lebih fleksibel dengan hanya membayar service cash, dengan operasional yang akan diupayakan berlangsung 24 jam sehingga bisa menjangkau masyarakat seperti pasar induk,” tandasnya.