Bogor24Update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan Kampanye TBC Kota Bogor di Alun-alun, Minggu 9 November 2025.
Kampanye ini dilaksanakan serentak di delapan provinsi prioritas. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025 bertajuk “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat.”
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Setda Kota Bogor, Eko Prabowo mewakili Wali Kota Bogor menyebut bahwa TBC masih menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia.
“Penyakit ini bukan hanya menular, tetapi juga berdampak luas terhadap kualitas hidup masyarakat dan produktivitas bangsa,” ujarnya.
Di Kota Bogor sendiri, TBC masih menjadi tantangan serius. Angka kasusnya masih cukup tinggi, dan tingkat keberhasilan pengobatan belum mencapai target nasional.
“Kondisi ini menunjukkan bahwa penanggulangan TBC tidak bisa kita anggap selesai, namun harus terus diperkuat secara menyeluruh, mulai dari pencegahan, deteksi dini, hingga pengobatan tuntas,” terang Eko.
Namun begitu, ia mengklaim bahwa Pemkot Bogor telah melakukan berbagai upaya nyata dalam percepatan eliminasi TBC tahun 2030.
Antara lain, menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Eliminasi TBC Tahun 2025–2029, sebagai pedoman bagi semua pihak dalam penanggulangan TBC lintas sektor.
Kemudian, membentuk Tim Percepatan Penanggulangan TBC (TP2TBC) yang melibatkan berbagai unsur pemerintah, lembaga kemasyarakatan, dan komunitas.
“Dan akan segera membentuk Kelurahan Siaga TBC, sebagai langkah memperkuat peran masyarakat dalam deteksi dini, pendampingan pasien, dan edukasi di lingkungan masing- masing,” jelas Eko.
Sementara itu, Kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk pengarusutamaan sosialisasi dan edukasi masif kepada masyarakat, khususnya di 8 (delapan) provinsi prioritas, yaitu Daerah Khusus Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.
“Di Kota Bogor, Kampanye TBC berlangsung dengan berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi masyarakat, antara lain senam bersama, flashmob TOSS TBC, edukasi interaktif tentang TBC, sharing session bersama penyintas TBC, cek kesehatan gratis (CKG), serta skrining TBC melalui pemeriksaan rontgen, ” kata Sri.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi sarana efektif untuk mengedukasi masyarakat agar mengenali gejala TBC, melakukan pemeriksaan dini, dan memberikan dukungan kepada pasien agar menuntaskan pengobatan tanpa stigma.
Berdasarkan Global TB Report WHO 2024, Indonesia menempati peringkat kedua dunia setelah India dalam jumlah kasus baru TBC dengan proporsi mencapai 10,1 persen.
“Sedangkan Kota Bogor berada di peringkat ke-5 dengan jumlah kasus TBC terbanyak di Jawa Barat, ” ucapnya.
Penanganan TBC merupakan bagian dari agenda prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dalam fokus pembangunan manusia.
Melalui kegiatan Kampanye TBC ini, Pemkot Bogor mengajak semua pihak, mulai dari unsur pemerintah daerah hingga komunitas masyarakat, untuk bergerak bersama.
“Eliminasi TBC bukan sekadar target kesehatan, melainkan tekad bersama untuk mewujudkan Kota Bogor yang lebih sehat, produktif, dan tangguh, ” ungkapnya.
Pelaksanaan kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi lintas perangkat daerah dan mitra, antara lain RS Ummi, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, serta dukungan perguruan tinggi, organisasi profesi, mitra, dan komunitas.
“Sinergi ini menunjukkan komitmen kuat Pemkot Bogor untuk memperkuat gerakan bersama menuju eliminasi TBC, sejalan dengan semangat tema HKN tahun ini, Generasi Sehat, Masa Depan Hebat,” pungkasnya. (*)





















