Bogor24Update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama Bulog menggelontorkan 7,5 ton beras dalam kegiatan pasar murah di sejumlah wilayah Kota Bogor.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, pendistribusian beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui pasar murah digelar 14 titik dan sudah berjalan sejak 20 Februari 2024.
Dalam pasar murah beras SPHP tersebut menyediakan 1,5 ton per titik dengan harga Rp53.000 per 5 kilogram.
“Ini untuk se-Kota Bogor itu beroperasi disebar di 14 titik, dikali 1,5 ton. Jadi satu hari ini kita ada di 14 titik,” kata Bima Arya saat meninjau pasar murah beras SPHP Bulog di Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat pada Senin, 26 Februari 2024.
Kegiatan pasar murah itu, terang Bima Arya, dilakukan untuk mengatasi lonjakan harga beras yang saat ini mengalami kenaikan.
Kedatangannya juga sekaligus untuk memastikan pendistribusian beras SPHP melalui pasar murah berjalan dengan tertib.
“SPHP jumlah 1,5 ton ini untuk mengatasi kelangkaan beras dan juga yang mahal, dan kami ingin memastikan pembagiannya juga tertib,” jelasnya.
Dirinya berharap kegiatan yang berlangsung setiap hari hingga sembilan hari ke depan itu bisa membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan beras murah.
“Sebetulnya kita juga masih menunggu hasil panen yang akan terus bertahap, sehingga mengatasi kelangkaan ini. Ini langkah kami berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar setiap hari,” ujarnya.