Bogor24Update – Upaya penguatan ekonomi masyarakat melalui Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Kolaborasi Inovasi Brilian (KIB) menggelar diskusi mengenai usulan pembentukan forum KKMP bersama Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim di Balai Kota Bogor. Nantinya anggota forum ini akan bertugas untuk memonitoring Koperasi Merah Putih dan UMKM.
Wali Kota Bogor menyebutkan, upaya pembuatan koperasi ini merupakan “perang pamungkas terakhir” yang harus berhasil karena jika gagal bisa memupuskan harapan tentang kesejahteraan perekonomian masyarakat.
“Ini adalah perangnya pamungkas terakhir. Kalau Koperasi Merah Putih gagal, artinya apa yang menjadi harapan ekonomi kerakyatan akan bangkit itu tentu pupus,” ujar Dedie, Jumat, 31 Oktober 2025.
Dedie menambahkan bahwa pemerintah daerah, pusat, dan seluruh stakeholder, termasuk masyarakat juga harus turut berjuang untuk keberhasilan KKMP.
Sementara itu, Ketua KIB sekaligus Wakil Ketua Kadin Kota Bogor Bidang Industri, Koperasi, dan UMKM, Syafei, menuturkan usulan ini disetujui untuk bisa ditindak lanjuti oleh pihak-pihak terkait khususnya Dekopinda dan Dinkukmdagin Kota Bogor.
“Jadi, arahan Pak Wali silakan ditindaklanjuti usulan pembentukan forum tadi. Yang penting koordinasi dengan pihak terkait,” ungkapnya.
Syafei juga menyebutkan anggota dari forum ini akan ada dari berbagai bidang, seperti KIB, Dekopinda, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) hingga jajaran TNI/Polri.
Selain itu, ada juga bidang sistem informasi yang akan memonitoring sistem yang akan digunakan nantinya.
“Pertama, nanti ada koordinatornya KIB, di bawahnya nanti wakil ketua-wakil ketua bidang, ada Dekopinda, ada Kadin, ada Polresta, ada Kodim, karena menyangkut juga lokasi ada di kepolisian dan TNI,” tuturnya.
“Terus juga ada dari bidang bisnisnya, ada Bulog nantinya. Terus juga dari bidang penelitian, ada dari akademisi. Bidang sistem informasinya ada dari UIKA yang sudah bersedia. Kita lagi coba membangun sistemnya. Sistem informasi website-nya untuk monitoring sistem,” lanjut Syafei.
Menurutnya, pembentukan forum ini juga dapat membantu Pemerintah Kota Bogor dalam mendampingi pergerakan dari Koperasi Merah Putih yang kesulitan pencarian anggaran.
“Karena memang sekarang di koperasi dan UMKM lagi kebingungan nih. Kebingungan dalam artian bergeraknya kan sekarang mereka kesulitan. Satu, enggak ada anggaran cair. Bagaimana mereka bisa bergerak tanpa uang cash money?,” ujar Syafei.
Syafei berharap pembentukan forum ini dapat segera dilakukan secepatnya. “Minggu depan, berarti. Minggu depan kita komunikasi, tadi sudah kita serahkan hasil FGD-nya bahwa kita, kecamatan juga meminta pembuatan forum,” pungkasnya. (*)
 
			


















