Sementara untuk Tempat Pengelolaan Sampah (TPS-3R) Mutiara Bogor Raya (MBR) yang terdampak pembangunan lanjutan R3, Dedie memastikan bahwa Dinas PUPR dan wilayah sedang mencarikan lokasi untuk relokasi.
“Bagaimanapun juga MBR Berkah sudah menjadi tujuan wisata edukasi dan ikon Kota Bogor,” singkatnya menambahkan.
Dengan progres sampai saat ini, kata Dedie, menjadi capaian yang cukup baik. Dalam rangka konsistensi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk memperlancar lalu lintas di Kota Bogor dengan R3.
“Jalan ini ini tujuannya kan adalah mencoba untuk menyelesaikan dan mengurai padatnya lalu lintas yang masuk langsung ke Kota Bogor melalui Jalan Raya Tajur. Kemudian di Bogor Timur akan ada beberapa pembangunan besar. Seperti kantor pemerintahan, rumah sakit dan lain sebagainya untuk mendukung akses,” katanya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PT. Marga Sarana Jabar berkaitan pengintegrasian tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dan jalan Bogor Inner Ring Road (BIRR).
“Kita juga sudah bicarakan dengan Marga Sarana Jabar bahwa kelanjutan berikutnya dari BORR dan ke BIRR akan terintegrasi. Sekarang exit dari gambarnya itu masih di Maseng. Tapi kita minta ada exit di BNR,” tandasnya.