Bogor24Update – Penataan kawasan wisata Puncak yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tidak hanya pada penertiban bangunan liar, namun juga usulan program pembangunan.
Sejalan dengan upaya tersebut, Pemkab Bogor kini mengusulkan pembangunan transportasi umum berupa kereta layang atau skytrain di kawasan wisata Puncak kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor Ajat Rohmat Jatnika mengungkapkan, usulan tersebut telah disampaikan kepada BPTJ pada pertemuan antara Pemkab Bogor, BPTJ, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III di Agro Wisata Gunung Mas, Cisarua belum lama ini.
Ajat menjelaskan, transportasi skytrain tersebut adalah salah satu bagian dari upaya penataan kawasan Puncak. Sebab, tidak hanya mempercantik kawasan, Pemkab Bogor juga ingin mengentaskan masalah kemacetan yang kerap “menyiksa” wisatawan dan warga pribumi.
“Itu usulan Pemkab yang dipaparkan. Agar semua wisata di Puncak khususnya area hulu saling terkoneksi,” ungkap Ajat, Jumat 23 Agustus 2024.
Ajat menyebut bahwa Pemkab Bogor telah menyusun konsep penyediaan skytrain tersebut. Dimana nantinya akan ada enam stasiun pemberhentian yang terhubung dari Rest Area Gunung Mas hingga Puncak Pass di perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur.
Adapun titik awal stasiun skytrain yaitu di area parkir bus Gunung Mas. Kemudian di areal perluasan Rest Area Gunung Mas, ketiga di Pakis Hill, keempat di Pinus Forest, kelima di Bukit Sumbul, dan terakhir Puncak Pass.(*)