Bogor24Update – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor langsung bergerak cepat menangani gangguan pelayanan pengaliran air di wilayah Zona III-B.
Zona III-B atau wilayah Kecamatan Bogor Barat itu di antaranya Balumbang Jaya, Bubulak, Situ Gede, Cifor, sebagian Sindang Barang, Pilar I dan II serta Gunung Batu.
Upaya penanganan dilakukan salah satunya dengan memasang alat pompa dorong atau in line pump di area reservoir Jabaru.Â
Selain alat pompa dorong, Perumda Tirta Pakuan bakal meningkatkan dan menambah kapasitas suplai debit air dari wilayah Empang.
Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf mengungkapkan, gangguan pelayanan di Zona III-B terjadi dikarenakan alat pompa yang saat ini sedang digunakan usianya cukup lama yakni dari tahun 2017 dan berdekatan dengan sungai Cisadane.
“Pompa itu dibangun sekitar tahun 2017 (7 tahun lalu) sedangkan dioperasikan selama 24 jam, sehingga untuk saat ini sering terjadi gangguan dari listrik maupun kinerja pompa dan mengganggu beberapa titik wilayah pelayanan Zona III-B,” ujar Ardani saat meninjau reservoir Jabaru, Jumat, 23 Agustus 2024.
Ardani menyebut, bahwa ada beberapa wilayah yang tidak 24 jam mendapat pelayanan seperti menyala di saat malam hari mulai pukul 20.00 – 06.00 WIB, ada juga yang mati di pagi hari mulai pukul 05.00 – 08.00 WIB, kemudian mati lagi pada pukul 17.00 – 20.00 WIB.
“Menyikapi hal itu tentunya kami melakukan evaluasi dan perencanaan ke depan untuk menangani permasalahan tersebut,” imbuh Ardani.
Pihaknya juga akan mengoptimalkan reservoir Jabaru, Kecamatan Bogor Barat, yang memiliki kapasitas 1.500 meter kubik.
“Ke depan kami akan mengoptimalkan reservoir Jabaru dengan cara memasang pompa di sekitar reservoir Jabaru untuk mengatasi permasalahan yang sedang terjadi di Zona III-B,” terangnya.
Kendati demikian, Ardani mengaku bahwa pelaksanaan pemasangan alat pompa dorong diperkirakan bisa memakan waktu sekitar tiga bulan ke depan.
Adapun permasalahan pada Zona III-B ini, masih kata Ardani, terjadi karena terdapat kekurangan tekanan di ujung wilayah Kecamatan Bogor Barat, seperti Balumbang Jaya, Babakan Dio, Situ Gede, Bubulak, Pilar I dan Pilar II.
“Harapannya dengan ada penambahan alat pompa dorong yang akan dipasang di area reservoir Jabaru ini bisa mengatasi permasalahan di Zona IIIB,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ardani mewakili Perumda Tirta Pakuan memohon maaf atas terjadinya gangguan pelayanan atau pengaliran di wilayah Zona IIIB.
“Kami akan terus berikhtiar memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Bogor, dan kami memohon doa kepada masyarakat Kota Bogor agar kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan rencana dan waktu yang ditentukan,” ucapnya.
Selain menambahkan alat pompa dorong, sambung Ardani, pihaknya juga akan menambah pengaliran suplai debit air dari wilayah Empang yang selama ini sama sistemnya seperti di Cipaku, namun dari dua sistem yang berbeda yakni dari reservoir kapasitas 4.000 dan 9.000.
“Diharapkan penambahan suplai debit air ini dapat mengurangi beban wilayah pelayanan Zona III-B dengan sebagian menggunakan gravitasi dan sebagian menggunakan alat pompa dorong,” ujarnya.
Sementara itu, total pelanggan di wilayah Zona III-B ada sekitar 9.000 pelanggan, namun hanya beberapa persen yang mati atau mengalami gangguan pada waktu puncak (pagi dan sore), ada juga yang hanya malam hari.
Atas hal itu, Perumda Tirta Pakuan akan tetap upaya dan berikhtiar untuk memberikan pelayanan yang dapat berlangsung selama 24 jam, sehingga dengan adanya penambahan alat pompa dorong di area reservoir Jabaru dapat mengatasi permasalahan tersebut.
“Pemasangan alat pompa dorong ini dapat menambah suplai debit air sebanyak 100 liter per detik, sedangkan untuk mengatasi kurangnya tekanan hanya butuh 58 per detik, jadi sangat mencukupi,” pungkasnya. (*)