Bogor24Update – Motif batik terus berkembang hingga sekarang di Kabupaten Bogor. Seperti yang dilakukan pelaku UMKM batik di Kecamatan Kemang.
Pelaku UMKM beserta ibu-ibu pengrajin batik di wilayah tersebut telah menciptakan 23 motif batik yang identik dengan wilayah yang ada di Kabupaten Bogor.
“Ini yang pasti batik Kemang Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Terus metodenya ada batik cap dan batik tulis serta bahan batiknya ada prima, primisima dan katun sutra,” kata Ketua UMKM Kecamatan Kemang, Ely Yuliana, Senin, 2 Oktober 2023.
Dia menerangkan, ibu-ibu yang terlibat dalam pembuatan kerajinan batik tersebut dari beberapa desa, seperti Desa Parakan Jaya, Parakan Salak, Bojong, Tegal, Jampang, dan Atang Senjaya.
“Tentunya seperti punya (Kelurahan) Atang Senjaya dibuat dengan tulis menggambar pesawat, juga ada burung bondol,” imbuhnya.
Sedangkan dari Desa Parakanjaya bermotif pandan, kemudian rukun salak dari Desa Parakan Salak, dan daun benda sesuai dengan wilayah dari Kampung Salabenda.
“Untuk motif pancakarasa, motif talas dan juga motif padi juga untuk Desa Pabuaran, jadi untuk motif sekitar ada 19 hingga 23 motif batik,” urainya.
Ely mengaku batik yang diproduksi dipasarkan ke sejumlah wilayah mulai dari kabupaten kota Bogor, luar Bogor hingga luar negeri.
“Untuk harga variatif yang jelas kompetitif dari mulai 180 ribu, 250 ribu hingga 350 ribu rupiah, tergantung komposisi warna,” cetus Ely.
Ia menerangkan, ada hal yang identik dalam pembuatan batik yang dihasilkan mulai dari motif gunung dan motif hujan serta mengangkat potensi ciri khas muatan lokal.
Ely menambahkan, hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan batik yang diproduksi. Mengingat bahan dan pewarna baik yang digunakan berkualitas.
“Kita pakai kualitas bahan yang bagus, pakai remasol, naftol, indigosol, rata-rata pakai warna naftol. Perawatannya jangan berjemur di tempat terlalu panas dan juga ketika dicuci tidak menggunakan deterjen umumnya,” terangnya.





















