Bogor24Update – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bersama PUSAD Paramadina dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar sosialisasi mediasi dan negosiasi kerukunan umat beragama di komunitas keagamaan Kota Bogor di gedung Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB).
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini sebuah langkah yang baik, terutama dalam menindaklanjuti dan meningkatkan indeks toleransi Kota Bogor.
Artinya, lanjut Dedie, meskipun indeks toleransi Kota Bogor sudah membaik, namun tetap harus melakukan langkah-langkah pencegahan dengan mempersiapkan mediator kerukunan umat beragama.
“Apabila tidak dilakukan langkah-langkah pencegahan, kemudian tidak dipersiapkan individu-individu yang mampu menanggulangi konflik, tentu kita hanya menjadi pemadam kebakaran saja. Tetapi dengan adanya tim mediasi ini, hal-hal potensi timbulnya konflik bisa dideteksi sejak dini,” ungkapnya, Selasa, 27 Februari 2024.
Dengan begitu, kata Dedie, mediator dapat mengambil langkah segera dengan berdialog untuk mencari solusi terbaik. Sebelum nantinya konflik tersebut lebih terstruktur, bahkan bisa sampai pengadilan, laporan kepolisian dan lainnya.
“Maka mediator ini dibentuk supaya bisa mempersiapkan diri untuk melakukan langkah-langkah musyawarah melalui deteksi dini, konflik di lokalisasi,” tegas Dedie.
Sementara itu, Ketua FKUB Kota Bogor, Hasbulloh menjelaskan, bahwa kegiatan mediasi ini merupakan rangkaian panjang dari program penguatan kerukunan umat beragama di Kota Bogor.