Menurutnya, dengan prinsip kebersamaan dan saling mendukung, bisa dipastikan bahwa pembangunan dapat dirasakan juga manfaatnya bagi masyarakat.
“Saya yakin dengan semangat ‘Raharja Gawe Rancage’ kita akan mampu menjalankan program-program yang lebih inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tegas Bey.
Ia menekankan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan di Kota Bogor melalui program-program, baik yang sudah selesai maupun akan direalisasikan mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan pendidikan hingga pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Tentunya dengan sinergi dan kolaborasi semua pihak, pemerintah daerah, DPRD, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, Kota Bogor akan menjadi kota yang maju dan lebih unggul,” tuturnya.
Bey berharap, tema Raharja Gawe Rancage dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk lebih bekerja keras demi kesejahteraan masyarakat.
Bahkan, sambung dia, seharusnya tema Raharja Gawe Rancage menjadi penyemangat, menggerakkan setiap langkah untuk melayani masyarakat hingga membangun kota.
“Semoga Kota Hujan bisa terus berkembang dan menjadi berkah untuk semua masyarakatnya,” tutupnya.
Terpisah, PJ Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, juga menyampaikan bahwa dalam merefleksikan kinerja Pemerintah Kota Bogor, ia ingin adanya perubahan yang bisa mengakomodir semua golongan dan lapisan masyarakat.
Karena ia menyadari bahwa saat ini terjadi perubahan karakter masyarakat yang terjadi pasca pandemi Covid-19. Sehingga ia meminta kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkot Bogor agar bisa beradaptasi dengan perkembangan karakter masyarakat dalam memberikan pelayanan pemerintahan.
“Dulu tidak banyak pelayanan berbasis online, tapi sekarang hampir semua pelayanan bisa online. Belum lagi ada sekitar 70 persen generasi milenial dan generasi Z yang jadi target pelayanan. Sementara pelayan publiknya generasi X dan ini membuat ada gap karakter yang perlu dipahami perbedaannya. Jadi harus ada peningkatan kompetensi untuk memahami karakter generasi ini,” jelasnya.
Selama mengikuti rangkaian HJB ke-542 yang dimulai dari helaran di Jalan Sudirman sampai pelaksanaan rapat paripurna, Hery mengaku merasa kagum dan takjub dengan perayaan HJB.
Ia mengaku takjub karena mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung hasil kolaborasi dari semua unsur masyarakat Kota Bogor. “HJB Kota Bogor ini luar biasa. Saya lama di Bandung dan belum pernah lihat yang seperti ini,” ujar Hery.
“Poinnya bukan membandingkan, tapi bahwa apa yang dilakukan masyarakat Kota Bogor menunjukkan bahwa kolaborasi semua unsur, semua unsur masyarakat yang kita tahu Kota Bogor seperti nusantara mini, semua suku, bahasa, ada. Tidak harus orang Jawa Barat yang menjadi pejabat A B C D, itu menunjukkan nusantara sekali. Pancasila, nusantara dan ternyata keguyubannya luar biasa. Saya lihat dari helaran kemarin sampai Paripurna hari ini berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (***)