Bogor24update – Peringatan 208 tahun Kapitan Pattimura yang digelar Maluku Satu Rasa Salam Sarane Bersatu (M1R SSB) Kota Bogor, berlangsung meriah di Gedung A GOR Indoor Pajajaran, Kecamatan Tanah Sareal, Sabtu, 12 Juli 2025. Acara ini dihadiri Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, serta diikuti warga Maluku yang menetap di Kota Bogor.
Dedie A. Rachim menekankan pentingnya momen ini sebagai ajang memperkuat persaudaraan dan toleransi antar suku di wilayah Kota Bogor.
“Peringatan 208 Tahun Pattimura ini menjadi momentum, terutama bagaimana menguatkan kekeluargaan masyarakat Bogor, termasuk dengan hadirnya warga keturunan Ambon atau Maluku,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa nilai-nilai perjuangan Kapitan Pattimura merupakan bagian dari semangat perjuangan bangsa Indonesia secara menyeluruh.
“Kita mengingat kembali perjuangan Pattimura dalam melawan penjajah. Ini bukan hanya untuk warga Maluku, tapi menjadi semangat seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Dedie Rachim juga menekankan bahwa keberagaman di Kota Bogor harus menjadi pondasi yang kuat bagi kebersamaan masyarakat.
“Keberadaan masyarakat Maluku di Bogor adalah bagian integral dari masyarakat plural yang beragam. Ini harus menjadi semangat bersama seluruh warga,” lanjutnya.
Ia berharap semua warga dari latar belakang manapun tetap menjaga perdamaian dan persatuan di Kota Bogor.
“Yang terpenting, dari mana pun asal-usulnya, Bogor harus damai dan kondusif, saling menyayangi, agar tidak ada friksi. Bogor harus menjadi kota terbaik bagi warganya,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua M1R SSB Kota Bogor, Faisal Abdul Hadji, menyampaikan bahwa pihaknya mendorong pemuda Maluku di Bogor untuk terus berkarya dan berprestasi.
“Kami sedang membangun kreativitas pemuda Maluku di Bogor agar lebih produktif. Perjuangan Pattimura masa kini adalah bagaimana mereka mencintai perjuangan itu melalui karya dan prestasi,” ujar Faisal.
Ia juga menyebutkan bahwa peringatan ini telah diawali dengan berbagai rangkaian kegiatan, termasuk kompetisi olahraga.
“Sebelumnya kami menggelar rangkaian acara, di antaranya ‘Bogor Gelut’ yang diikuti 84 peserta dari kalangan pelajar, dan komunitas bela diri,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris M1R SSB Kota Bogor, Ferik Talutu W, menjelaskan tema peringatan tahun ini ‘Pattimura Muda yang Bergerak dan Berkarya’. Tema ini mencerminkan identitas warga Maluku yang telah menjadi bagian dari masyarakat Bogor.
“Orang Ambon di Bogor bukan hanya berdarah Maluku, tapi sudah menjadi warga Bogor. KTP dan pasangan hidup kami pun orang Bogor,” ujar Ferik.
Ia berharap warga Maluku dapat dilibatkan dalam pembangunan Kota Bogor dan di berbagai kegiatan.
“Kami ingin orang Maluku di Bogor juga ikut serta dalam pembangunan dan semua kegiatan di kota ini. Karena kami adalah bagian dari warga Bogor,” tegasnya.
Ferik menambahkan kegiatan ini diharapkan menjadi wadah pelestarian budaya dan pengembangan potensi anak muda Maluku di Bogor.
“Semoga kegiatan seperti ini, termasuk olahraga bela diri dan kegiatan budaya, bisa terus kita kembangkan,” tutupnya. (*)