Bogor24Update – Pemerintah Kabupaten Bogor meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendata kerugian yang diakibatkan bencana alam yang terjadi pada Senin, 24 April 2023.
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiwan mengatakan, dirinya telah meneriman laporan soal kejadian bencana alam seperti pergeseran tanah hingga banjir bandang yang terjadi dibeberapa wilayah yang ada di Kabupaten Bogor.
“Saya sudah menginstruksikan BPBD mencatat seluruh kerugian materil dan non-materil atas bencana yang terjadi kemarin. Setelah itu mengeluarkan status tanggap darurat bencana,” katanya, Selasa, 25 April 2023.
Selain itu Iwan menjelaskan, status tanggap darurat penting agar penanganan pasca-bencana bisa lebih maksimal, seperti dukungan anggaran.
Oleh karena itu, pihaknya akan menggelar rapat penanganan bencana di hari pertama masuk kerja, Rabu 26 April 2023 besok.
“Besok kita jadwalkan rapat penanganan bencana dengan seluruh stakeholder terkait. Hari ini petugas masih bersiaga di lapangan untuk membantu warga dan berjaga-jaga di lokasi bencana,” jelasnya.
Iwan pun meminta kepada masyarakat ataupun para wisatawan yang datang ke Kabupaten Bogor untuk tetap waspada, karena menurutnya, saat ini cuaca sedang tidak menentu.
“Hati-hati cuaca ekstrem yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Masyarakat, wistawan yang sedang berlibur juga gak boleh lengah. Kita semua harus waspada untuk meminimalisasi potensi dampak bencana,” tutup Iwan.
Disisi lain, Plt Kepala BPBD Kabupaten Bogor Asep Sulaeman mengaku sudah menerima langsung instruksi Plt Bupati Bogor tersebut.
Saat ini, timnya masih terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan lintas sektor untuk menghitung kerugian akibat bencana.
“Pak Plt menginstruksikan langsung untuk gerak cepat penanganan bencana ini. Saat ini tim siaga di lapangan dan berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinsos, DPKPP, PUPR dan lainnya,” ujarnya.
Asep menjelaskan, bahwa pihaknya telah menerima laporan sejumlah bencana alam pada H+2 lebaran tersebut. Setidaknya, dari laporan sementara, ada lima Kecamatan yang diterjang bencana.
“Dari Timur itu ada pergerakan tanah di Sukamakmur dan longsor di Babakanmandang. Lalu ada beberapa banjir bandang di wilayah barat seperti Leuwisadeng, Jasinga, Sukajaya,” jelasnya.
Sejauh ini, kata dia, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Hanya saja, terdapat kerusakan bangunan dan fasilitas publik seperti jalan dan jembatan.
“Intinya petugas sekarang masih berada di lokasi-lokasi bencana seperti di Leuwisadeng untuk membantu warga. Personel semuanya juga dalam kondisi siaga jika sewaktu-waktu diperlukan,” tandasnya.