Bogor24Update – Badan Gizi Nasional kembali meresmikan satu dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bogor. Berbeda dari sebelumnya, dapur ini merevitalisasi gedung yang dulunya berupa pasar, yakni Pasar Pamoyanan.
Direktur utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor, Jaenal Abidin, mengatakan bahwa ini merupakan terobosan baru di Kota Bogor.
“Saya melihat ini adalah sebuah terobosan baru, inovasi baru, karena mungkin ya, pasar ini, terutama di Pamoyanan ini menjadi satu-satunya pasar yang baru ada untuk mendukung program pemerintah dari sisi pemenuhan gizi,” kata Jenal usai peresmian dapur MBG Pamoyanan.
Perumda Pasar Pakuan Jaya menyediakan lahan untuk dikerjasamakan oleh Yayasan CEO Global Indonesia dan Foodpedia. Bangunan ini juga sudah melewati verifikasi dan seleksi karena ada persyaratan yang harus dipenuhi.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan CEO Global, Trisya Suherman, mengatakan dapur MBG Pamoyanan merupakan dapur kedua yang akan dijalankan.
“Ini adalah dapur kedua kami. Kami Yayasan CEO Global Indonesia ini fokus pada membantu program-program pemerintah. Jadi ini suatu kolaborasi yang luar biasa, di mana dari Pemerintah Kota memberikan tempat, kami mencari investornya.”
Dari dapur pertama, Trisya mengungkapkan merasa terharu dan bahagia apalagi saat mendapat ‘surat cinta’ dari siswa penerima MBG yang isinya ucapan terima kasih.
“Karena kami sudah menjalankan satu setengah bulan dapur pertama, kami sangat terharu dan bahagia ya, melihat dari omprengan kami itu kembali dengan surat cinta dari anak-anak. ‘Terima kasih, Kakak, makanannya enak.’ gitu katanya,” tuturnya.
Ketua CEO Jawa Barat sekaligus CEO Foodpedia, Joseph F. Iskandar, mengatakan dapur ini akan memasak sekitar 3.500 porsi untuk siswa penerima MBG dan 500 porsi B3 (Busui, bumil, batita).
Saat ini untuk operasional tinggal menunggu mekanisme lanjutan dari BGN untuk bisa menjalankan dapur MBG Pamoyanan. “Jadi saat ini tinggal menunggu mekanisme dari BGN, kurang lebih tiga minggu lagi,” pungkasnya. (*)