Bogor24Update – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor menggelar sosialisasi terkait kualitas air yang baik untuk mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dalam upaya mencetak generasi cerdas menuju Indonesia Emas.
Sosialisasi yang dibuka oleh Pasi Intel Kodim 0606/Kota Bogor Mayor Inf. Aris N.L berlangsung di Mirah Hotel Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, pada Senin 6 Oktober 2025.
Kegiatan dihadiri langsung oleh jajaran direksi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Kepala Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) MBG Bogor Haidir, serta Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bogor Bai Kusnadi.
Direktur Umum (Dirum) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rivelino Rizky memaparkan, Perumda Tirta Pakuan memiliki rasa tanggung jawab, ingin berbagi untuk membantu mengecek kualitas air dari SPPG yang ada di Kota Bogor.
“Agar airnya berkualitas, tadi di beberapa daerah lain banyak terjadi permasalahan dan sebagainya soal air. Mudah-mudahan di Kota Bogor tidak akan terjadi permasalahan,” ungkap Rivelino.
“Karena itu kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, tadi sosialisasi dengan KPPG, Dinkes Kota dan Kodim 0606/Kota Bogor, untuk bisa memberikan yang terbaik lah, dengan niat yang sangat baik. Itu aja,” sambungnya.
Rivelino juga mengungkapkan adanya kebijakan diskon pemasangan baru untuk pelanggan golongan niaga 1, khususnya SPPG, dari harga sebelumnya yang mencapai Rp3,7 juta menjadi Rp1.353.000. Saat ini, sebagian besar dari 35 SPPG di Kota Bogor sudah menggunakan air dari Tirta Pakuan, meskipun masih ada empat SPPG yang menggunakan sumber air lain.
“Dengan kolaborasi ini, kami ingin memastikan kualitas air yang baik demi mencetak generasi cerdas menuju Indonesia Emas,” ucapnya.
Rivelino juga menegaskan, salah satu juknis nya, kualitas airnya bisa menggunakan air tanah, kemudian Air PDAM salah satunya, dengan memenuhi satu bahwa pH-nya di atas 6,5 sampai 8,5. Kemudian, kekeruhannya atau NTU-nya harus di bawah 5, padahal apabila bicara Permenkes, itu harus di bawah 3 NTU.
“Artinya, dengan persyaratan itu, tentunya Perumda Tirta Pakuan sudah memenuhi standar Permenkes.Tadi arahan dari Ketua KPPB, bahwa disarankan untuk dilakukan sosialisasi kembali terhadap mitra. Supaya kan yang mengambil keputusan dalam SPPBG itu semua mitra. Jadi, kedepan ada sosialisasi terhadap mitra-mitra. Tapi, alhamdulillah, tadi sebagian besar ternyata mitra juga yang hadir,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf mengatakan, tadi ada beberapa pertanyaan dari salah satunya di SPPG di Harjasari dan juga Menteng. Ini menjadi tugas tambahan baru terkait dengan mendukung programnya pemerintah, artinya kami akan melakukan semacam rutin pengecekan.
“Saya setuju, kami akan melakukan penambahan instrumen yang namanya Critical Point di titik-titik dimana itu menjadi lokasi SPPG. artinya, secara real time kami bisa mengontrol dengan menggunakan SCADA system,” tuturnya.
Ardani menegaskan, masukan dan keluhan sudah dicatat pihaknya, kemudian nantinya diskusikan di pimpinan atau rapat dalam tugas Direksi. (*)