Bogor24Update – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor memastikan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan masyarakat terkait air yang bau.
Seperti diketahui, laporan kondisi air yang bau yang terjadi di beberapa titik di wilayah Kecamatan Bogor Utara dan Tanah Sareal masuk melalui call center dan media sosial Perumda Tirta Pakuan.
“Tim dari CHSE bagian lab dan produksi sudah menindaklanjuti dengan cara menganalisis. Terindikasi ditemukan bahwa mikroorganik yang tinggi di sumber air baku kami,” ujar Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf, Selasa, 19 September 2023.
Ia menjelaskan, hal itu terjadi pengaruh dari kekeringan dampak kemarau panjang, sehingga kotoran gangga atau plankton yang membusuk masuk ke sungai Cisadane yang menjadi sumber air baku ditambah adanya kekeruhan saat hujan turun di hulu.
“Pada saat malam Senin lalu terjadi hujan di hulu hingga kekeruhan agak tinggi di angka 600 NTU, sehingga mikroorganik tersebut terbawa dan masuk ke tempat pengolahan air,” jelas Ardani didampingi Manager RNW dan Transmisi Distribusi Perumda Tirta Pakuan, Nasrul Zahar.
Berdasarkan perhitungan hasil laboratorium, kata Ardani, angka mikroorganik menunjukkan tinggi, di mana biasanya maksimum di angka 10, pada saat itu di angka 13,3.