Bogor24Update – Penjabat (Pj) Walikota Bogor, Hery Antasari memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor untuk segera menangani plafon Masjid Agung Al Isra yang jebol akibat hujan deras, pada Kamis sore.
“PUPR sudah mengecek langsung ke lapangan, arahan saya segera diselesaikan dan PUPR akan menangani langsung,” ujar Hery Antasari usai Apel Besar ASN Dinas Perhubungan Kota Bogor, Jumat, 2 Agustus 2024.
Baca juga : Diguyur Hujan Deras, Plafon Masjid Agung Al Isra Kota Bogor Jebol
Ia menjelaskan, penyebab utama jebolnya plafon karena curah hujan tinggi setelah dua minggu tidak ada hujan di Kota Bogor.
“Dari sisi teknis, ketika dua minggu tidak hujan maka kayu material itu mengkerut. Ketika diberi hujan, ada celah-celah di kerutan itu yang membuatnya tambah lapuk dan bocornya semakin lebar,” tuturnya.
Sebagai Kota Hujan, imbuh Hery, Kota Bogor memiliki risiko yang harus diantisipasi. Untuk itu, Pemerintah kota (Pemkot) Bogor siap memberikan solusi untuk perbaikan.
“Jadi ini memang ada risiko kita sebagai Kota Hujan yang harus kita antisipasi tetapi pemkot selalu siap untuk selalu memberikan solusi untuk perbaikan,” katanya.
Disisi lain, ia mengungkapkan, kondisi jalan protokol yang banjir saat hujan dengan intensitas tinggi. Untuk mengantisipasinya perlu dilakukan pembongkaran infrastruktur yang membutuhkan biaya besar.
“Kita bertahap saja karena titik-titik yang masih ada genangan sudah diketahui. Banjir itu jangan dikonotasikan sebagai banjir tapi juga genangan, ada lintasan,” katanya.
Ia melanjutkan, standar di DPUPR menyatakan jika air hilang dalam setengah jam setelah hujan, kondisi masih dapat dianggap baik.
“Yang pasti, tidak ada lintasan yang berlebihan yang mengganggu aktivitas, mengganggu perumahan, dan sebagainya. Kalau ada genangan di semua kota besar pasti terjadi ketika ada curah hujan yang berlebihan,” katanya. (*)