“Jadi ini memang ada risiko kita sebagai Kota Hujan yang harus kita antisipasi tetapi pemkot selalu siap untuk selalu memberikan solusi untuk perbaikan,” katanya.
Disisi lain, ia mengungkapkan, kondisi jalan protokol yang banjir saat hujan dengan intensitas tinggi. Untuk mengantisipasinya perlu dilakukan pembongkaran infrastruktur yang membutuhkan biaya besar.
“Kita bertahap saja karena titik-titik yang masih ada genangan sudah diketahui. Banjir itu jangan dikonotasikan sebagai banjir tapi juga genangan, ada lintasan,” katanya.
Ia melanjutkan, standar di DPUPR menyatakan jika air hilang dalam setengah jam setelah hujan, kondisi masih dapat dianggap baik.
“Yang pasti, tidak ada lintasan yang berlebihan yang mengganggu aktivitas, mengganggu perumahan, dan sebagainya. Kalau ada genangan di semua kota besar pasti terjadi ketika ada curah hujan yang berlebihan,” katanya. (*)