Bogor24Update – Satreskrim Polres Bogor terus mendalami kasus dugaan bayi tertukar. Teranyar, polisi akan mengumumkan hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) silang pada kedua orang tua dan bayi yang diduga tertukar dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
Kasatreskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhio Sigiro mengatakan, pihaknya sudah melakukan serangkaian tindakan penyelidikan terkait kasus dugaan bayi tertukar.
“Perkembangan dari perkara dugaan bayi tertukar hingga saat ini, pertama kami dari penyidik sudah menerima pengaduan dari ibu SM selaku pengadu beserta dengan tim penasehat hukum,” kata Yohannes, Kamis, 24 Agustus 2023.
Setelah itu, penyidik juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bogor. Termasuk sembilan orang yang sudah dimintai keterangan oleh penyidik.
“Ketiga kami melaksanakan pemeriksaan atau meminta keterangan kepada para saksi baik dari pengadu maupun pihak rumah sakit. Dari pihak rumah sakit kami meminta kepada perawat, bidan, dokter, maupun pihak nakes yang menangani, pengadu atau ibu SM pada saat persalinan,” bebernya.
Dari hasil penyelidikan sementara, sambungnya, pihaknya menduga kuat bayi tersebut tertukar pada saat di rumah sakit.
“Hasil penyelidikan dan meminta keterangan kepada pihak rumah sakit tersebut, kami mendapatkan fakta-fakta dan uraian peristiwa yang jelas bahwa kandidat yang diduga bayinya tertukar hanya satu orang yaitu Ibu DP,” katanya.
Selanjutnya, pihak kepolisian akan melakukan pemanggilan kembali terhadap kedua orang tua termasuk dengan bayinya.
Kedua orang tua dan bayi yang diduga tertukar sudah dilakukan tes DNA silang di Puslabfor Mabes Polri di Sentul. Sejauh ini, penyidik tengah menunggu hasil tes DNA tersebut.
“Kita sedang menunggu hasil tes DNA tersebut, adapun tes DNA yang dilakukan secara silang, maka dari kedua pasang suami istri beserta anaknya akan dilakukan kroscek atau tes DNA, nanti akan terlihat apakah benar menurut fakta ilmiah bahwa bayi ini benar-benar tertukar atau tidak,” ungkapnya.
Untuk perkembangan kasus ini, kata Yohannes, pihaknya akan menginformasikan kembali untuk hasil tes DNA paling cepat pekan ini.
“Penyelidikan ini kita lakukan secara profesional dan juga transparan, kemungkinan akhir minggu ini atau awal minggu depan hasil tes DNA dari Puslabfor Polri,” ujarnya.
Pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah dalam kasus ini terdapat unsur pidana lantaran masih dalam tahap penyelidikan.
“Kami masih dalam rangka penyelidikan untuk menentukan peristiwa pidana, nanti akan kita lihat bersama di dalam gelar perkara apakah ada unsur pidana dalam peristiwa ini,” pungkasnya.