Bogor24Update – Berawal dari kegiatan Jumat Curhat yang secara langsung menampung aspirasi masyarakat terkait maraknya tawuran di kalangan pelajar, Polresta Bogor Kota berinisiatif melakukan pemetaan akar masalah hingga pencegahan.
Diantaranya dengan memfasilitasi kegiatan-kegiatan positif yang dapat diikuti oleh para pejajar diluar jam sekolah dengan melibatkan para orang tua dan pihak sekolah. Salah satunya dengan melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di aliran sungai Ciliwung, Sabtu 19 Agustus 2023.
Kegiatan bertajuk ‘Bakti Untuk Negeri Pelajar Kota Bogor’ ini diikuti sebanyak 100 peserta diantaranya 40 orang pelajar sekolah yang terlibat dalam Program khusus pembinaan, yakni SMKN 4, SMK Bina Sejahtera, SMK Surya Kencana & Angkatan Gel I Gabungan SMA/SMK perwakilan Se Kota Bogor.
Selain itu terlibat pula para orang tua, kepala sekolah, guru, satgas, konselor SKCK Polresta Bogor Kota, perwakilan Dinas Pendidikan Kota Bogor, Pasukan Kuning DLHK, Satgas Ciliwung, BPPBD dan Personil TNI – Polri
“Ini jadi pembelajaran buat kita, tawuran itu harus dipetakan mulai dari sisi akar permasalahan hingga kita berupaya untuk mencegah, jangan sampai tawuran itu terjadi,” ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso dalam keterangannya.
Saat dialog Jumat Curhat dengan pihak orang tua, pelajar dan pihak sekolah, lanjut Bismo, didapati bahwa pada dasarnya mereka (para pelajar) itu ingin diperhatikan, dirangkul dan diarahkan.
“Nah ini wujud dari komunikasi kita, perhatian kita dan kita isi kegiatan-kegiatan para pelajar tebut dengan hal-hal lebih bermanfaat. Ini kita padukan dengan situasi saat ini yang dilanda kekeringan, bagaimana kita bermanfaat untuk lingkungan, air, dan sungai yang bersih,” lanjutnya.
Selain itu, sambung Kapolresta, seluruh peserta juga melakukan aksi menanam pohon di bantaran sungai, yang diharapkan kedepan dapat menahan kontur tanah dari erosi (pengikisan tanah) dan menjadikan udara bersih disekitar lokasi dapat terjaga dengan baik.
“Hari ini kita bersih bersih sampah, bersih-bersih kali ciliwung. Nah, tadi saat pelaksanaan itu mereka rajin sekali tuh ternyata, bisa sampai ujung itu dibersihkan semua sampahnya. Kita salut sekali,” ungkap Bismo.
Berkat upaya serta keseriusan para pelajar dan seluruh peserta kegiatan, sebanyak 287 karung sampah organik dan anorganik dapat terangkut dari aliran dan bantaran sungai.
Dari kegiatan tersebut, Bismo menilai ada hal-hal positif yang masih tertanam di jiwa para pelajar. Sehingga perlu adanya penanganan secara komprehensif dan berkesinambungan, sehingga mereka lebih terbiasa melakukan berbagai aktifitas positif, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
“Dari sini kita tahu, gak ada itu namanya anak nakal, yang benar adalah anak yang belum baik. Nah, itu perlu kita rangkul bersama, kita arahkan bersama,” tegasnya.
Pasalnya, masih kata Bismo, saat dilakukan bicang-bincang, terkuak berbagai keinginan dan cita-cita mereka diantaranya ingin menjadi tenaga Ahli Mekanik, menjadi Anggota Polri juga TNI.
Karenanya Bismo berharap, kedepan pihaknya bisa menjalin kerjasama dengan pihak ketiga seperti bengkel dan lain-lain, agar keterampilan yang dimiliki para pelajar tersebut bisa terarahkan.
“Mereka bisa latihan di bengkel-bengkel atau buka usah bengkel sendiri, sehingga bisa kearah lebih positif, punya penghasilan dan lain sebagainya, intinya punya kesibukan yang positif,” tandasnya.
Sebelum melakukan bersih-bersih sampah dan penanaman pohon, Kegiatan diawali dengan menggelar upacara bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya, penyerahan medali serta buku-buku.