Bogor24Update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan penanaman pohon buah dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia pada Kamis, 18 Desember 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Tanam Pohon, Digunakan Bumi Bersama Gen Milenial dan Gen Z Lestarikan Lingkungan”.
Kegiatan berlangsung di lokasi rencana pembangunan Kantor Pemerintahan Terpadu Kota Bogor, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, dihadiri Forkopimda, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) rimbawan, dan pelajar se-Kota Bogor.
Dalam sambutanya, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan bangsa.
“Kalau kalian generasi muda tidak peduli, maka jangan harap ada Generasi Emas Indonesia di tahun 2045,” tegas Dedie.
Dedie menargetkan 320 ribu pelajar di Kota Bogor untuk menanam minimal satu pohon. Penanaman tersebut harus dimonitor secara berkelanjutan oleh para guru dan kepala sekolah, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.
“Setiap anak tanam pohon. SD enam tahun tanam, SMP tiga tahun tanam lagi, SMA tiga tahun tanam lagi. Ini bentuk tanggung jawab kita untuk masa depan generasi muda dan Generasi Emas Indonesia,” ujarnya.
Bukan hanya pelajar, Dedie juga mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kota Bogor turut serta dalam gerakan tersebut.
“Ada 7.000 PNS dan total 17.000 ASN. Semua harus tanam pohon. Bogor Hijau, Jabar Lestari. Saya minta kepala dinas dan pimpinan OPD memonitor. ASN atau PPPK yang tidak tanam pohon, kontraknya tidak perlu diperpanjang tahun berikutnya,” tegasnya.
Menurut Dedie, langkah ini menjadi penting untuk mencegah bencana lingkungan seperti yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Kita tidak ingin bencana seperti di Sumatra terjadi di Bogor. Kita harus sayang dan peduli terhadap alam,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 500 bibit pohon buah diserahkan, meski kebutuhan total mencapai 320 ribu bibit untuk seluruh pelajar Kota Bogor.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Kota Bogor, M. Hutri, menjelaskan secara simbolis dilakukan penanaman 50 pohon buah, seperti mangga dan rambutan, yang berasal dari sumbangan Dinas Lingkungan Hidup serta para alumni rimbawan senior.
“Kami juga mengucapkan terima kasih, 500 bibit pohon untuk dibagikan kepada peserta, khususnya dari Pramuka,” ujarnya.
Menurut Hutri, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin ke depan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan menjaga lingkungan.
Lokasi penanaman dipilih karena merupakan area rencana pembangunan Kantor Pemerintahan Kota Bogor yang nantinya juga akan menjadi ruang terbuka hijau.
“Apa yang kita lakukan hari ini menjadi bagian dari sejarah lokasi ini. Mudah-mudahan kegiatan pagi ini berjalan lancar dan memberi manfaat jangka panjang,” tutupnya. (*)





















