Bogor24Update – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Aglaonema Nusantara (ASA) Bogor Raya menggelar kontes nasional aglaonema nusantara ke 3, pada Sabtu, 23 September 2023.
Ajang yang berlangsung di IPB International Convention Center (IICC) Kota Bogor ini diikuti ratusan pecinta aglaonema dari berbagai daerah di Indonesia.
Ketua DPC ASA Bogor Raya Hamdan Hamjani mengemukakan, pihaknya cukup berbangga Bogor Raya ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara kontes nasional aglaonema nusantara ke 3.
“Alhamdulillah DPC ASA Bogor Raya ditunjuk sebagai penyelenggara kontes nasional aglaonema nusantara ke 3. Semoga kontes ini berjalan dengan sukses,” ujar Hamdan.
Handam menargetkan setidaknya ada 500 peserta dari 40 DPC ASA se-Indonesia bisa ambil bagian dalam kontes nasional tersebut dengan menampilkan aglaonema terbaiknya.
“Untuk pendaftaran masih berjalan hingga jam 12, tapi saat ini sudah 250 lebih dari target 500 peserta dari wilayah Jabodetabek, Aceh sampai terjauh dari Kalimantan,” kata dia.
Dalam ajang tersebut, ada dua kelas kategori yang dipertandingkan, yakni kelas umum dan khusus dengan masing-masing kelas juvenil, tunggal dewasa, dan rumpun. Para kontestan akan memperebutkan piala dan total hadiah mencapai Rp100 juta.
“Untuk kriteria dalam penilaian sebenarnya departemen kontes yang menjelaskan, tapi sedikit gambaran dari saya itu meliputi keserasian warna, tampilan serta top perform tanaman,” imbuh Hamdan.
Acara pembukaan kontes nasional dihadiri oleh Ketua DPP ASA Raden Agus Choliq beserta jajaran DPC ASA dari berbagai daerah Indonesia, serta Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman.
Ketua DPP ASA, Raden Agus Choliq dalam kesempatan itu mengatakan, kontes nasional ini menjadi agenda tahunan dan kali ini merupakan yang ketiga dengan penyelenggara DPC ASA Bogor Raya.
Selain sebagai ajang adu keindahan tanaman aglaonema, kegiatan ini digelar untuk memberikan ruang kepada para pecinta aglaonema yang ada di Tanah Air.
“Potensi aglaonema yang ada di Indonesia cukup luar biasa. Kedepan diharapkan asosiasi ini bisa mendorong petani di Indonesia bisa memproduksi tanaman-tanaman yang sifatnya lokal,” kata Agus.