Melalui event ini, pihaknya berharap untuk jangka panjangnya bisa berkontribusi terhadap perkembangan atau pembibitan atlet taekwondo masa depan Kota Bogor.
Terlebih, sambungnya, atlet taekwondo Kota Bogor di Jawa Barat sendiri sudah dipandang sebagai kekuatan yang tidak bisa diremehkan.
“Kemarin saja secara perolehan medali sama dengan Kota Bandung, juara 2, jadi nanti kedepannya juara umum Porda bisa kita diraih atau bahkan di event-event nasional kita bisa menyumbangkan atlet untuk bertanding,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia Kota Bogor, Rudy Mashudi yang hadir dalam event tersebut menyampaikan, TFI Challenge 2023 menjadi bagian dari pembinaan usia dini dari unit, yang secara berjenjang juga terus dilakukan di tingkat Kota Bogor.
“Untuk di tingkat Kota Bogor minimal tiga kali ada kejuaraan, bahkan regional, kemarin sudah ada KONI Cup, dijadwalkan tanggal 2 sampai 4 Juni nanti ada kejuaraan Bogor open, dan di akhir tahun wali kota cup untuk taekwondo lebih luas lagi,” kata Rudy menambahkan.
Ia juga mengatakan, kegiatan itu sebagai salah satu bentuk persiapan atlet taekwondo, terlebih Kota Bogor ditunjuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porpov) di tahun 2026.
“Di Porprov kemarin sukses enam medali emas, dan kita targetkan tahun 2026 tuan rumah Kota Bogor 9 medali emas. Ini salah satu bentuk persiapan, makanya nanti untuk Bogor open menuju Porprov 2026,” tandasnya. (Ris)