Bogor24Update – Ratusan orang tua siswa mendatangi Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor karena merasa kesulitan mengakses server Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Rabu 2 Juli 2025.
Salah satu orang tua siswa asal Cibinong, Susi mengaku terkendala pada Kartu Keluarga (KK) yang tidak bisa diunggah ke server.
Kondisi itu, kata dia, telah terjadi sejak SPMB dilaksanakan pada Selasa, 1 Juli 2025.
“KK katanya harus barcode, saya ubah 6 bulan lalu saya bikin barcode. Padahal ubah daftar di sana, alamat di sana,” ujar Susi kepada Bogor24Update di Kantor Disdik.
“Saya pikir sistemnya sudah lebih bagus ga ada perubahan data cuma ada urusan biar ada barcode, kirain sudah canggih ternyata tidak. Itu masih manual, jadi saya harus datangi (Kantor Disdik) biar dibenerin,” sambungnya.
Menurut Susi, cara pengaksesan SPMB sangat sulit dilakukan. Terlebih, bagi orang tua siswa yang tidak mengerti teknologi.
“Tujuannya biar ga ada lagi jalur-jalur belakang titipan, cuma kalau orang tuanya gaptek kasian orang tua lain sampai nyerah bilang ‘Sudah ah swasta lagi aja gitu, ga sekolah tahun ini’,” ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Susi, seharusnya dinas terkait bisa lebih gencar dalam memberikan sosialisasi terhadap para guru mengenai pengaksesan SPMB.
“Seharusnya dari dinas turun ke guru, dari guru turun ke orang tua. Wanti-wanti jauh-jauh hari, ini (sosialisasinya) kayak ngedadak gitu jadi kasian yang lain,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan orang tua siswa lain, Anton (32) yang terkendala pada bagian server saat hendak mendaftarkan anaknya.
“Saya kesini registrasi ulang, reset akun karena sudah daftar online sendiri taunya ga daftar user namenya itu kita harus registrasi ulang di sini (Kantor Disdik),” ungkap Anton.
Anton menyebut, dengan adanya cara tersebut cukup bagus sehingga tidak ada lagi titip menitip siswa lewat jalur belakang.
“Kesulitannya itu aja waktu daftar malah ga dapat user name. Sistem kayak gini harusnya mudah, mungkin karena baru mulai jadi sulit penerapannya belum terbiasa aja,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Rusliandy belum bisa dihubungi saat dikonfirmasi terkait keluhan yang disampaikan para orang tua tersebut mengenai SPMB.(*)