Freddy juga meminta wali kota Bogor segera mengajukan surat permohonan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk mendorong penetapan aturan BisKita bertarif.
Selain tuntutan bertarif BisKita, kata Freddy, pihaknya menuntut umur teknis angkot dalam trayek 20 tahun dan penghentian program rerouting angkot.
“Sesuai janji Kadishub adalah evaluasi trayek, trayek yang mau dihapus sekarang sudah ada lagi, (trayek) 02, 03, 09, 07, dan 21. Kami juga sudah meminta bila pembangunan jembatan Otista dilaksanakan tidak ditutup total, bisa menggunakan jembatan bailey sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu aksi mogok operasi ratusan sopir angkot terpantau membuat terlantar sejumlah penumpang yang hendak beraktivitas dan bepergian ke tempat tujuan. Alhasil, terjadilah penumpuk penumpang di sejumlah kawasan jalan di Kota Bogor. (Ris)