Bogor24Update – Baru-baru ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor gagal merazia penyakit masyarakat (pekat), seperti pekerja seks komersial (PSK) di dua tempat hiburan malam (THM). Hal itu diduga karena bocornya info yang disampaikan oleh oknum tertentu yang bersembunyi di balik layar.
Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana memiliki dugaan kuat ada oknum atau anggotanya yang bermain tangan dengan pihak lain.
“Mereka (THM) sudah mengetahuinya sebelum kita bergerak, tentunya ada beberapa orang yang berkepentingan menginformasikan sebelum kita melaksanakan action di lapangan,” ujar Anwar kepada Bogor24Update.id di kantornya, Jumat, 7 Maret 2025 malam.
“Istilah intelnya cepu banyak cepu-cepu, kami rapat tertutup aja keluar dua langkah sudah tercium bahwa besok ada penertiban,” tambahnya.
Bahkan, Anwar mengaku heran dengan orang-orang yang berusaha melindungi maksiat di bulan suci Ramadan.
“Saya sudah gak ngerti lagi dunia hitam itu sangat dahsyat di Kabupaten Bogor, untuk memberantas secara murni kami rasa sangat sulit sekali karena banyak orang yang berkepentingan,” tuturnya.
Anwar menyebut, pada razia beberapa waktu lalu dirinya telah melakukan penyitaan handphone (Hp) milik para anggotanya sebelum penindakan. Hasilnya, cara tersebut berhasil dengan meringkus beberapa orang di THM.