Bogor24Update – Anggota DPRD Kota Bogor Desy Yanthi Utami melaksanakan reses masa sidang ke-1 tahun 2024 untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) 1 Bogor Tengah dan Bogor Timur.
Mengawali kegiatan reses hari pertama, politisi Partai Golkar ini menyambangi masyarakat di wilayah Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Dalam pertemuan yang berlangsung interaktif ini, Desy menyerap berbagai aspirasi masyarakat yang diharapkan nanti dapat terealisasi di wilayahnya.
“Ada banyak harapan warga yang disampaikan yang mayoritas lebih kepada infrastruktur seperti pembangunan drainase atau saluran air dan Tembok Penahan Tanah (TPT),” ujar Desy, Rabu, 16 Oktober 2024.
Disamping itu, warga juga menyampaikan aspirasinya tentang program Open Defecation Free (ODF) atau atau bebas buang air besar sembarangan (BABS).
“Selain infrastruktur juga disampaikan tentang ODF dan persoalan sertifikat tanah di beberapa wilayah khususnya RW09,” paparnya.
Untuk ini, kata Desy, semua aspirasi yang disampaikan warga dalam reses tentunya akan dikawal dan beberapa di antaranya akan langsung dikomunikasikan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Seperti ODF perlu secepatnya dikomunikasikan dengan dinas terkait. Nanti saya cek juga ke lapangan, untuk melihat sisi prioritasnya. Apakah urgensi atau tidak, tetapi tetap akan saya perjuangkan,” ujarnya.
Terkait sertifikat tanah warga, Desy juga berencana akan melakukan komunikasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bogor berkaitan dengan kendala dan solusi kedepannya.
“Saya akan komunikasi dengan BPN karena kebetulan saya ada di komisi I untuk mengetahui apa yang menjadi kendala dan solusinya,” kata Desy.
Sebagai ketua DPD Himpunan Wanita Karya (HWK) Kota Bogor, ia mengatakan bahwa selama ini juga sering turun langsung ke warga dengan fokus membantu di bidang perempuan dan anak. Salah satunya melalui program pemberian makanan tambahan (PMT).
“Sekarang saya diberikan kewenangan lebih luas sehingga semua aspirasi warga akan dikawal dan diperjuangkan,” imbuh Desy. (*)