Bogor24Update – Rumah Kreatif Keboen Sastra menggelar acara “Aku Anak Indonesia” di Mall BTM, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor dalam rangka memperingati Hari Anak Indonesia, Minggu 20 Juli 2025.
Bertajuk Cinta Alam dan Keberagaman Nusantara, kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, Kepala Dinas DP3A Kota Bogor, Owner Rumah Kreatif Keboen Sastra, serta manajemen Mall BTM.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Rumah Kreatif Keboen Sastra dalam menggelar rangkaian kegiatan menyambut Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli.
“Tema ‘Aku Anak Indonesia, Cinta Alam dan Keberagaman Nusantara’. Jadi mudah-mudahan dengan rangkaian kegiatan ini tentu nanti akan diingat lagi bahwa kita mempunyai tanggungjawab anak-anak Indonesia itu suatu saat harus jadi generasi emas tahun 2045,” Kata Dedie kepada Wartawan.
Dedie juga mengingatkan orang tua untuk menjaga dan melindungi anak-anak dengan memberikan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan terbaik.
“Jangan hanya memiliki anak, tapi juga bertanggung jawab membesarkan mereka menjadi anak yang cerdas dan berakhlak mulia,” pesan Dedie.
Ia juga mengingatkan tantangan era digital dan pentingnya perlindungan dari pengaruh negatif seperti pergaulan bebas dan ketergantungan gadget.
“Anak-anak harus dididik, dijaga, dan dilindungi agar tidak terjerumus dalam kejahatan dan bisa berkembang menjadi generasi yang sehat secara moral dan etika,” ungkapnya.
Dedie menegaskan bahwa akan terus berkomitmen mempertahankan Kota Bogor menjadi kota layak anak
“Ya anak-anak itu kan selalu membuat kita merasa termotivasi, bahwa Kota Bogor juga harus memberikan perlindungan dan memastikan Kota Bogor kota layak anak,” tuturnya.
Sementara, Owner Rumah Kreatif Keboen Sastra Herie Matahari menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk harapan untuk melihat masa depan anak-anak sebagai generasi yang penuh potensi dan kekayaan budaya.
“Kami ingin menunjukkan bahwa banyak potensi kekayaan yang dimiliki anak-anak kita yang harus dijaga dan dikembangkan,” ujarnya.
Herie juga menekankan pentingnya pendidikan inklusif yang memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama tanpa terkecuali.
“Ini untuk mempersiapkan anak-anak Indonesia yang kuat dan siap menuju kemajuan Indonesia dan Indonesia Emas 2045,” katanya. (*)