Bogor24Update – Rumah sakit khusus jantung dan kanker bakal berdiri di Kota Bogor. RS JHC Kanker Bogor atau disebut juga sebagai Bogor Heart and Cancer Center dibangun Kardia Group dengan ditandai peletakan batu pertama, Rabu, 24 Januari 2024.
Komisaris Utama Kardia Group Dr. dr. Fathema Djan Rachmat Sp.B., Sp.BTKV(K)., MPH menyatakan bahwa perkembangan penyakit khususnya penyakit kanker masih menjadi perhatian di Indonesia, di mana Kanker masih penyebab kematian nomor dua di dunia, dan menyebabkan 9.6 juta kematian pada setiap tahun. Diperkirakan, 70% kematian akibat kanker terjadi di negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia.
Berdasarkan Globocan 2020, kasus baru kanker di Indonesia adalah sebanyak 396.314 kasus dengan kematian sebesar 234.511 orang. Salah satu faktor terjadinya mortalitas yang tinggi adalah 70% dari pasien kasus baru datang dengan kondisi stadium 3 atau lebih.
“Kami di Kardia Group berkomitmen untuk menghadirkan suatu konsep masa depan atau “New Mind” pada pelayanan kanker. New Mind berarti mindset yang baru dalam melayani pasien, fasilitas yang canggih, khususnya precision medicine yang membantu pasien untuk mendapatkan early diagnosis, sehingga pasien mendapatkan terapi yang tepat dan pada akhirnya meningkatkan outcome daripada kesehatan pasien itu sendiri,” kata Fathema.
Ia mengatakan, pembangunan rumah sakit yang ditargetkan selama 1,5 tahun ini akan dilengkapi berbagai fasilitas yang modern, seperti hadirnya mesin Digital PET CT yang merupakan generasi terbaru PET CT yang memungkinkan proses scanning menjadi sangat cepat dibawah 10 menit dan dikombinasikan dengan mesin SPECT CT.
“Hadirnya dua mesin ini akan membantu diagnostik menjadi lebih presisi pada pasien kanker dan dapat melakukan Theranostics (Therapeutics and Diagnostics) dan molekuler sebagai targeted cell therapy yang menjadi salah satu terapi pengobatan di masa depan,” katanya.
Disamping itu, untuk melengkapi kemampuan precision diagnostic, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan MRI 1.5 T, CT-Scan 256 Slices, Mammography, ABUS, Digital X-Ray, Mobile X-Ray, Bone Densitometry, Endoskopi, Biopsi Minimal Invasive untuk Prostat dan Breast menggunakan Biobot dan Mammotome dan alat kebutuhan untuk diagnostic lainnya.
Sementara itu, khusus untuk therapy, Bogor Heart and Cancer Center menyediakan 2-unit Linear Accelerator untuk radiasi eksternal dan Brachytherapy untuk radiasi internal.
Untuk melengkapi pelayanan yang ada, Bogor Heart and Cancer Center tetap memberikan alternatif therapy lain, seperti adanya Immunotherapy dan Stem Cell Therapy yaitu Immuno Cell Therapy, aaPRP dan Stromal Vascular Fraction, dan juga terapi kanker melalui Chemotherapy.
Menurutnya, seluruh layanan di Rumah Sakit Bogor Heart and Cancer Center akan didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal dan expert di bidangnya.
“Diharapkan rumah sakit ini mampu memberikan perawatan holistik dan terpadu bagi pasien yang mengutamakan kualitas perawatan yang baik bagi pasien,” tandasnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya yang hadir dalam acara tersebut menilai Bogor sangat memerlukan rumah sakit jantung dan kanker.
Bima Arya mengatakan bahwa kedua orang tuanya meninggal dunia karena kanker. Ayahnya mengidap kanker kelenjar getah bening dan ibunya meninggal usai berjuang melawan kanker payudara.
Ayah Bima Arya bahkan sempat menjalani pengobatan di Leiden, Belanda sebelum akhirnya sempat dinyatakan sehat lalu kembali ke Indonesia hingga kemudian meninggal.
“Ini yang menjadi alasan saya setiap hari lari. Ini ikhtiar mengajak seluruh warga hidup sehat. Kita tidak pernah tahu kapan vonis (kanker) itu datang. Tapi ikhtiar itu penting,” kata Bima Arya.
Ia menyebut dengan hadirnya Bogor Heart and Cancer Center dapat menjawab kegalauan dan pertanyaan bagi warga Kota Bogor mengenai fasilitas kesehatan maksimal, khususnya jantung dan kanker.
“Di Kota Bogor kasus penyakit kanker baru menjadi 20 ribu per tahun. Sementara jantung sekitar 15 ribu dan angka ini terus meningkat. Hadirnya rumah sakit ini salah satu berkas luar biasa. Karena menjadi yang pertama di Jawa Barat. Sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke luar kota atau bahkan ke negara lain,” tandasnya.