Bogor24Update – Rumah Santri siap menggeruduk Gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor imbas ujaran yang dilontarkan Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri terkait rendahnya Rata-rata Lama Sekolah (RLS) karena banyak siswa yang masuk pondok pesantren.
Ketua Rumah Santri, Ruhiyat Sujana mengatakan bahwa ucapan yang dilontarkan Bachril memantik amarah para pimpinan pondok pesantren.
“Jelas kami sangat merasa terganggu dengan ucapan itu, banyak juga para pimpinan pondok pesantren para kiyai, ustadz, dan santri yang menyampaikan keresahannya ke kami atas statement tersebut,” ujar Ruhiyat kepada wartawan, Senin, 3 Februari 2025.
Ruhiyat menyebut, pondok pesantren selama ini telah memberikan edukasi keagamaan kepada seluruh santrinya.
“Seharusnya jangan mengkambing hitamkan pondok pesantren, harusnya Pemda Bogor mendorong agar pendidikan formal merangkul pondok pesantren salafiyah,” tuturnya.
Atas hal itu, Ruhiyat meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengevaluasi kinerja Bachril Bakri karena dinilai tidak faham kultur dan budaya yang ada di Kabupaten Bogor dengan banyaknya jumlah pondok pesantren.
“Harusnya Pj Bupati Bogor memahami dulu secara mendalam permasalahannya, jangan asal tuduh,” paparnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Bogor Bachril Bakri buka suara terkait rendahnya angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Bogor sepanjang tiga tahun terakhir.
Berdasarkan data dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, terhitung sejak 2022 hingga 2024 mengalami kenaikkan yang semula 8,34 menjadi 8,39 tahun.
Bachril berasumsi bahwa rendahnya RLS di Bumi Tegar Beriman lantaran banyaknya siswa yang berhenti sekolah karena lebih memilih pondok pesantren.
“Kemungkinan masalah RLS banyak yang putus sekolah pada setelah SMP, karena mereka langsung masuk pesantren,” ujar Bachril Bakri kepada wartawan, Sabtu, 1 Februari 2025.
“Ke sekolah pendidikan agama, sehingga tidak tercatat sebagai pendidikan lanjutan,” sambungnya.
Imbas hal itu, Bachril bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bakal terus berupaya meningkatkan RLS.
“Kita mendorong selalu agar RLS, khususnya agar lebih baik,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor, Bambang Tawekal bertekad akan meningkatkan RLS dengan menggencarkan Program Kejar Paket (PKP).
“Karena banyak juga saudara-saudara kita yang harus diarahkan belajar di paket B melalui PKP yang ada,” tutup Bambang.(*)