Bogor24Update – Ratusan pelajar sekolah dasar (SD) di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor mendapatkan edukasi mengenai pengenalan permainan tradisional di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari.
Pelbagai permainan tradisional yang dimainkan para pelajar di setiap rumah warga itu digelar Mahasiswa London School of Public Relations (LSPR) Jakarta berkerja sama dengan masyarakat lokal.
Kegiatan mengangkat tema “Kaulinan Pasir Eurih” bertujuan untuk mendukung pelestarian warisan Desa Pasir Eurih berupa permainan tradisional sekaligus mempromosikan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) setempat melalui bazar.
Dekan Fakultas Komunikasi Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Jakarta, Mikhael Yulius Cobis yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan pihaknya sangat menyambut baik dukungan yang diberikan semua pihak kepada mahasiswa dalam mengembangkan potensi dan mengasah skill terkait komunikasi di Desa Pasir Eurih.
“Selama perkuliahan di LSPR mahasiswa banyak mendapat ilmu dan skill. Dan kami tidak hanya membagikan ilmu dan skill kepada diri sendiri saja, tapi kepada masyarakat,” ujar Mikhael, Sabtu, 15 Juni 2024.
Oleh sebab itu, kata Mikhael, dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan UMKM setempat termasuk mahasiswa juga memberikan edukasi mengenai pengenalan permainan tradisional kepada para pelajar.
“Dengan adanya kegiatan ini menjadi salah satu saluran komunikasi buat adik-adik (pelajar) untuk terus mempertahankan kebudayaan dan juga mengkomunikasikan terkait dengan pariwisata di Desa Pasir Eurih,” tandasnya.
Ketua Panitia, Raddinna Qomariya mengatakan, acara Kaulinan Pasir Eurih menjadi sebuah jembatan yang menghubungkan generasi, melestarikan akar budaya, dan memupuk semangat kebersamaan masyarakat.
“Kami sangat antusias untuk berbagi kegembiraan dari permainan tradisional dan mendukung ekonomi lokal,” kata Raddinna.
Sebelum pelaksanaan acara utama ini, mahasiswa LSPR mengadakan Pasir Eurih Goes to School ke beberapa sekolah dasar di wilayah Bogor untuk mensosialisasikan Kaulinan Pasir Eurih pada 10 sampai 14 Juni 2024.
“Ada 121 siswa siswi dari 11 sekolah dasar di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor yang mengikuti acara Kaulinan Pasir Eurih,” terang Raddinna.
Adapun delapan permainan tradisional mulai egrang, bebeletokan, sumpit, jepret, bakiak, galasin dan lainnya yang diperkenalkan serta diikuti para pelajar di setiap rumah warga.
Selain pelbagai permainan tradisional khas Desa Pasir Eurih, acara tersebut turut diramaikan para UMKM yang menyajikan jajanan khas dan hasil karya dari Desa Pasir Eurih.
Sementara itu, Ketua Desa Wisata Desa Pasir Eurih, Deden Supandi mengatakan, permainan tradisional di era saat ini sudah sangat minim digemari oleh masyarakat terutama anak-anak.
Untuk itu, pihaknya bersama mahasiswa LSPR ingin memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada masyarakat terutama anak-anak agar tidak luntur di tengah arus globalisasi.
“Kami bersama mahasiswa inisiatif untuk meningkatkan dan mempromosikan permainan tradisional ini, jika dalam bahasa Sunda hayu urang maen,” ucap Deden. (*)