Bogor24update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Satgas Open Defecation Free (ODF) Kota Bogor menargetkan 100 persen seluruh kelurahan bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Untuk itu, Satgas ODF akan memasifkan program ODF atau bebas BABS di 66 Kelurahan se-Kota Bogor. Sementara dua kelurahan, yakni Kelurahan Rancamaya dan Pabaton, sudah dinyatakan bebas BABS.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah Dwikorawati mengatakan, pihaknya sudah menangani ODF dari tahun 2021, namun memang sampai tahun 2022 belum terlalu masif. Sejauh ini baru dua kelurahan yang sudah bebas BABS, yakni Kelurahan Rancamaya dan Pabaton.
Ia mengungkapkan, bahwa posisi Kota Bogor sendiri di tingkat Provinsi Jawa Barat sangat memprihatinkan. Dimana, berdasarkan data desa yang telah ODF di 2022 triwulan 2 Kota Bogor masih di angka 0 persen.
Pemkot Bogor, lanjut Sekda, tahun ini menargetkan bisa memenuhi target ODF 100 persen. Pihaknya pun belajar dari Kabupaten Sukabumi yang selama satu tahun seluruh desanya sudah ODF 100 persen.
“Kami belajar strategi-strategi Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk menangani ODF dan ternyata mereka semua turun, semua komponen turun, dari mulai TNI, Polisi, Perangkat Daerah, Kepala OPD turun untuk menangani dan mendampingi masing-masing desa sehingga bisa ODF,” ujarnya.
Lebih lanjut Syarifah menuturkan, bahwa strategi seperti ini sudah pernah dilakukan di Kota Bogor juga pada saat menangani Pandemi Covid-19.