Puyuh petelur, kata Farhan, menghasilkan satu butir per ekor burung puyuh betina. Biasanya mereka akan bertelur di waktu pagi atau sore hari.
“Bertelurnya pagi biasanya dari subuh, sama nanti sore, yang belum bertelur, bertelur. Siang itu jarang, paling ada hanya 1, 2 puyuh dari populasi yang ada,” katanya.
Dari populasi 1.000 ekor puyuh petelur di enam kandang, terang peternak milenial berusia 26 tahun itu bisa menghasilkan sebanyak 700 sampai 800 butir telur setiap harinya.
Selain telur puyuh, Amana Farm yang berada di Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, juga menjual burung puyuh yang siap bertelur.
“Untuk telurnya Rp33.000 per kilogram. Tapi saya siapkan juga kemasan pack isi 20 butir telur untuk rumah tangga, terus angkringan, tukang sayuran, tukang bubur dan sebagainya. Sedangkan yang puyuh siap telur harganya Rp10 ribu per ekor,” ujarnya.
Selain pakan, ia mengatakan, dalam pemeliharaan burung puyuh ini ada faktor lain yang harus diperhatikan, yakni kebersihan kandang tetap terjaga termasuk pencegahan penyakit. “Karena puyuh itu rawan terkena penyakit tetelo, snot dan sebagainya,” jelasnya. (Haris)