Bogor24Update
No Result
View All Result
  • Login
  • Headline
  • News
  • Kota Bogor
  • Kabupaten Bogor
  • Persikabo Corner
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Paling Viral
    • Wisata Bogor
    • Kuliner Bogor
    • Galery Foto
    • Info Netizen
  • Cerita Warga
Bogor24Update
  • Headline
  • News
  • Kota Bogor
  • Kabupaten Bogor
  • Persikabo Corner
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Paling Viral
    • Wisata Bogor
    • Kuliner Bogor
    • Galery Foto
    • Info Netizen
  • Cerita Warga
No Result
View All Result
Bogor24Update
No Result
View All Result
  • Headline
  • News
  • Kota Bogor
  • Kabupaten Bogor
  • Kuliner Bogor
  • Wisata Bogor
  • Persikabo Corner
  • Hukum dan Kriminal
  • Paling Viral
  • Info Netizen
  • Cerita Warga
  • Sosok
  • Galery Foto
Home Kabupaten Bogor

Sejumlah Harga Pangan Naik, Ini Penjelasan Pakar IPB University

Reporter: Haris

Redaksi by Redaksi
24 Februari 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Sejumlah Harga Pangan Naik, Ini Penjelasan Pakar IPB University

Pakar Ekonomi Pertanian dan Kebijakan Agribisnis IPB University, Dr Feryanto. Dok. IPB University.

Bogor24Update – Pakar Ekonomi Pertanian dan Kebijakan Agribisnis IPB University, Dr Feryanto turut menanggapi terkait kondisi kenaikan sejumlah harga pangan nasional, seperti beras dan cabai.

Diketahui, data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) menunjukkan harga komoditas pangan utama di awal tahun 2024 ini mengalami peningkatan. Harga-harga tersebut bahkan melebihi harga eceran yang ditetapkan oleh pemerintah.

Feriyanto yang juga Dosen Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University itu mengurai pemicu kenaikan harga pangan yang terjadi.

BACA JUGA :

Lebih Pilih Jalur Terjal, 4 Wisatawan Diduga Dijegal Pungli di Bukit Paniisan Sentul

Lebih Pilih Jalur Terjal, 4 Wisatawan Diduga Dijegal Pungli di Bukit Paniisan Sentul

30 Juli 2025
Diskusi Publik Dorong Tata Kelola Hutan yang Berkeadilan Lewat Informasi Peta

Diskusi Publik Dorong Tata Kelola Hutan yang Berkeadilan Lewat Informasi Peta

30 Juli 2025
Satpol PP Amankan 493 Miras Ilegal yang Dijual Eceran dan Online di Ciampea

Satpol PP Amankan 493 Miras Ilegal yang Dijual Eceran dan Online di Ciampea

30 Juli 2025
109 Rumah di Rancabungur Kebanjiran Usai Longsor Tutupi Saluran Air

109 Rumah di Rancabungur Kebanjiran Usai Longsor Tutupi Saluran Air

30 Juli 2025

Ia menjelaskan bahwa tren kenaikan harga pangan telah dimulai sejak pandemi usai, sekitar tahun 2022.  Saat pandemi terjadi pembatasan yang mengakibatkan konsumsi masyarakat menurun.

Namun, begitu pandemi selesai, permintaan menjadi tinggi, sementara ketersediaan bahan pangan masih terbatas.

Ia mengatakan bahwa kenaikan harga pangan ini, tak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di tingkat dunia. Hal tersebut disebabkan oleh efek perubahan iklim global dan kondisi geopolitik, seperti perang Ukraina-Rusia, perang Israel-Palestina, dan perang dagang Tiongkok-Amerika Serikat.

Adapun kenaikan harga beras salah satunya dipengaruhi oleh penurunan produksi di tahun lalu akibat dampak negatif El Nino.

“Salah satu penyebab harga beras terus naik adalah adanya penurunan produksi sampai 2,05 persen di tahun 2023 karena El Nino,” jelas Feryanto dikutip dari situs ipb.ac.id, Sabtu, 24 Februari 2024.

“El Nino ini menyebabkan musim tanam mundur dan otomatis musim panen juga mundur,” lanjut Feryanto.

Ia juga mengatakan, tak hanya beras, bahan pangan lain seperti cabai dan bawang merah juga mengalami hal serupa.

Pada kasus bawang merah, jelasnya, permintaan pasar memang cenderung stabil, tapi dibanding dengan supply yang rendah, tetap akan terjadi kelangkaan barang.

“Pada komoditas tertentu bentuknya musiman, jadi perlu kerja sama pemerintah dan petani untuk membuat kalender tanam, agar ketersediaan bahan pangan tidak melimpah di satu waktu dan langka di waktu lain,” imbuhnya.

Menurutnya, fenomena menarik di Indonesia adalah jumlah permintaan meningkat saat libur Natal dan Tahun Baru, Imlek, serta menjelang Ramadan dan Lebaran.

Permintaan bahan pangan yang tinggi, kata Feryanto, berpotensi menyebabkan kenaikan harga, atau meskipun stabil, posisi harga tetap lebih tinggi dibanding sebelumnya.

“Dampak negatif yang terjadi dalam jangka pendek adalah penurunan daya beli masyarakat,” ujar Feryanto.

Selanjutnya, dalam jangka panjang jumlah orang miskin di Indonesia meningkat, karena kondisi ini membuat masyarakat mengeluarkan uang lebih banyak untuk mendapatkan barang yang sama.

Guna mengantisipasi hal tersebut, kata dia, pemerintah mengadakan program Bantuan Sosial (Bansos) dalam beberapa bentuk dan kebijakan untuk mempertahankan daya beli masyarakat.

Dampak negatif lainnya, kata Feryanto, adalah inflasi akan tinggi sehingga dapat menggerus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta daya beli masyarakat secara keseluruhan.

Hal itu dikarenakan pemerintah harus menambah anggaran subsidi, bantuan sosial, dan kebijakan lain.

Ia mengatakan dalam menghadapi kondisi seperti ini perlu dorongan kepada masyarakat untuk melakukan diversifikasi ke produk pangan lokal, seperti umbi-umbian.

Masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam komoditas sayuran. Peranan industri juga diperlukan dalam melakukan inovasi dan pengembangan teknologi.

Ia mengungkapkan bahwa sebenarnya masyarakat menengah ke atas telah melakukan diversifikasi pangan. Namun, umumnya beralih ke produk olahan gandum, sementara diketahui bahwa gandum adalah produk impor.

“Sebagai akademisi kita harus memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat melalui tulisan dan media sosial, sehingga masyarakat tahu untuk bersikap tidak hanya ketika kenaikan harga pangan terjadi, tapi juga bagaimana cara mengantisipasinya,” ucapnya. (*)

Tags: bogor24updateDampak kenaikan harga panganDiversifikasi produk pangan lokalHarga beras naikPakar IPB UniversityPangan nasionalPemicu naik harga panganPenyebab naiknya harga pangan
SendShare3Tweet2ShareShareSend
Previous Post

Korban Tenggelam di Gunung Putri Ditemukan Meninggal Dunia 

Next Post

Tips Pilih Kosan Nyaman di Bogor, Bukan Cuma Selain Ketersediaan

Redaksi

Redaksi

Related Posts

Lebih Pilih Jalur Terjal, 4 Wisatawan Diduga Dijegal Pungli di Bukit Paniisan Sentul
Kabupaten Bogor

Lebih Pilih Jalur Terjal, 4 Wisatawan Diduga Dijegal Pungli di Bukit Paniisan Sentul

30 Juli 2025
Diskusi Publik Dorong Tata Kelola Hutan yang Berkeadilan Lewat Informasi Peta
Kota Bogor

Diskusi Publik Dorong Tata Kelola Hutan yang Berkeadilan Lewat Informasi Peta

30 Juli 2025
Satpol PP Amankan 493 Miras Ilegal yang Dijual Eceran dan Online di Ciampea
Hukum dan Kriminal

Satpol PP Amankan 493 Miras Ilegal yang Dijual Eceran dan Online di Ciampea

30 Juli 2025
109 Rumah di Rancabungur Kebanjiran Usai Longsor Tutupi Saluran Air
Kabupaten Bogor

109 Rumah di Rancabungur Kebanjiran Usai Longsor Tutupi Saluran Air

30 Juli 2025
Pemkot Bogor dan PT INKA Bersiap Uji Coba Tram Pakuan
Kota Bogor

Pemkot Bogor dan PT INKA Bersiap Uji Coba Tram Pakuan

30 Juli 2025
Tak Konsentrasi, Pemotor Tabrak Ibu Rumah Tangga di Citeureup
Kabupaten Bogor

Tak Konsentrasi, Pemotor Tabrak Ibu Rumah Tangga di Citeureup

29 Juli 2025
Next Post
tips memilih kosan

Tips Pilih Kosan Nyaman di Bogor, Bukan Cuma Selain Ketersediaan

Kembangkan Bakat Santri, Ponpes Darussalam Koposari Cileungsi Gelar Pentas Seni

Kembangkan Bakat Santri, Ponpes Darussalam Koposari Cileungsi Gelar Pentas Seni

Please login to join discussion

BERITA POPULER

Angkot Kota Bogor

Tarif Angkot Kota Bogor Februari 2024, Lengkap dengan Rutenya

21 Februari 2024
Detik detik saat pembacokan pelajar di Simpang Pomad, Kota Bogor. (Tangkapan layar dashcam William Sangga)

Detik-detik Pembacokan Pelajar di Simpang Pomad Bogor Terekam Dashcam Pengendara

11 Maret 2023
Ribuan Warga Kota Bogor Sambut Gubernur Jabar di “Nganjang Ka Warga”

Ribuan Warga Kota Bogor Sambut Gubernur Jabar di “Nganjang Ka Warga”

26 Juli 2025
Buron 2 Bulan, Eksekutor Pembacokan Pelajar SMK di Simpang Pomad Diringkus Polisi

Buron 2 Bulan, Eksekutor Pembacokan Pelajar SMK di Simpang Pomad Diringkus Polisi

20 Mei 2023
cara perpanjang EKTP

Warga Kabupaten Bogor Mau Cetak E-KTP Tanpa ke Dukcapil? Begini Caranya 

19 Februari 2024

EDITOR'S PICK

Ditangkap, Polisi Sebut Pelaku Penusukan di Megamendung Beberapa Kali Tusuk Kekasihnya

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Perempuan yang Ditemukan Bersimbah Darah

28 April 2025
Malakin Pedangang Hingga Melukai, Seorang Preman di Pasar Bogor Diciduk Polisi

Malakin Pedangang Hingga Melukai, Seorang Preman di Pasar Bogor Diciduk Polisi

31 Mei 2023
Humas Kementan Tanggapi Komentar Warganet Soal Anugerah Duta Petani Milenial Untuk Lesti

Humas Kementan Tanggapi Komentar Warganet Soal Anugerah Duta Petani Milenial Untuk Lesti

23 September 2023
Gerindra Kabupaten Bogor Klaim Sumbang Suara Terbanyak untuk Prabowo-Gibran 

Gerindra Kabupaten Bogor Klaim Sumbang Suara Terbanyak untuk Prabowo-Gibran 

14 Februari 2024

TENTANG KAMI

Bogor24Update

Selamat Datang di Bogor24Update.id
Portal Berita yang dikelola oleh PT KARYA MEDIA INFINITE - SK Kemenkumham RI
NOMOR : AHU-038889.AH.01.30.Tahun 2022

◉ Redaksi ◉ Tentang Kami ◉ Pedoman Media Cyber ◉

© 2023 Bogor24Update

No Result
View All Result
  • Headline
  • News
  • Kota Bogor
  • Kabupaten Bogor
  • Persikabo Corner
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Paling Viral
    • Wisata Bogor
    • Kuliner Bogor
    • Galery Foto
    • Info Netizen
  • Cerita Warga

BOGOR24UPDATE © 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In