Bogor24Update – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggulirkan program Sekolah Pranikah untuk mencegah stunting.
Pada tahun ini, program tersebut difokuskan di tiga kecamatan. Seperti Bojonggede, Cibinong dan Gunungputri.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor, Sussy Rahayu Agustini, bahwa dari tiga kecamatan tersebut baru Bojonggede yang telah selesai.
“Untuk tahun 2025 direncanakan ada tiga kecamatan. Satu sudah terlaksana di Bojonggede. Dua lainnya akan menyusul, yaitu Cibinong dan Gunungputri,” kata Sussy kepada wartawan, Minggu 8 Juni 2025.
Pelaksanaan program ini meningkat dibanding 2024 yang hanya dilaksanakan di satu kecamatan yakni Dramaga.
Sussy memastikan program tersebut akan terus bergulir di 2026 dengan target pelaksanaan di empat kecamatan lainnya.
Ia menjelaskan bahwa program Sekolah Pranikah bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesiapan para remaja dalam membina rumah tangga yang sehat dan berkualitas. Program ini juga menjadi bagian dari strategi penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor.
“Kami berupaya menekan angka stunting melalui berbagai program kolaboratif, salah satunya Sekolah Pra Nikah. Kami juga bekerja sama dengan IPB University, Dinas Kesehatan, dan sejumlah dinas terkait lainnya,” jelasnya.
Program tersebut menyasar remaja berusia 12 hingga 18 tahun dan memberikan materi pembelajaran terkait kehidupan berkeluarga, kesehatan reproduksi, serta perencanaan keluarga.
Selain Sekolah Pranikah, DP3AP2KB juga menjalankan program lainnya untuk penanggulangan stunting, seperti program orang tua asuh stunting dan rumah cegah stunting. Upaya ini dinilai penting untuk menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di masa depan.(*)