Bogor24Update – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 274 bencana terjadi sepanjang 2024, terhitung Januari hingga Maret saat ini.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Muhamad Adam Hamdani mengungkapkan, angka tersebut didominasi oleh 135 kejadian angin kencang dan 97 kejadian tanah longsor.
“Pendataan kami dimulai sejak 1 Januari 2024 hingga 5 Maret 2024, dan tercatat ratusan bencana alam dan puluhan bencana non-alam,” ungkap Adam, Jumat 15 Maret 2024.
Dari data yang dikumpulkan, bencana-bencana tersebut tersebar di 36 kecamatan dan 143 desa atau kelurahan di Kabupaten Bogor.
“Angin kencang masih menjadi bencana paling dominan dengan 145 kejadian sejak awal tahun ini, diikuti oleh tanah longsor sebanyak 97 kejadian,” jelasnya.
Selain angin kencang dan tanah longsor, terdapat juga bencana alam lainnya seperti banjir (5 kejadian), kekeringan (1 kejadian), pergeseran tanah (12 kejadian), dan gempa bumi (13 kejadian), serta bencana non-alam (11 kejadian).
“Kejadian non-alam meliputi rumah ambruk (3 kejadian), penemuan mayat (1 kejadian), orang tersesat (2 kejadian), kecelakaan kerja (1 kejadian), orang hanyut (2 kejadian), evakuasi ular (1 kejadian), dan orang tercebur sumur (1 kejadian),” paparnya.
Adam juga mencatat bahwa dari seluruh bencana yang terjadi pada awal tahun 2024 hingga bulan Maret, ribuan jiwa telah terdampak.
“Dari data yang kami kumpulkan, terdapat 2.689 jiwa dari 913 kepala keluarga yang terdampak, dengan total 6 orang meninggal akibat bencana non-alam, 2 luka ringan, 1 luka sedang, dan 381 jiwa dari 107 KK mengungsi,” tandasnya.(*)