Bogor24Update – Layaknya Covid-19, Badan Gizi Nasional (BGN) bakal melakukan rapid test terhadap Makan Bergizi Gratis (MBG) di semua dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Rapid test kita akan laksanakan segera, kita sudah edarkan nomor-nomor vendor yang bisa menjual rapid test,” ujar Kepala BGN, Dadan Hindayana kepada wartawan.
Dadan menjelaskan, rapid test dilakukan karena keinginan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menghindari keracunan yang belakangan ini terjadi di sejumlah daerah.
“Ini perintah Presiden yang dalam waktu dekat sudah harus ada di setiap SPPG karena hampir di seluruh SPPG yang dilakukan Polri sudah dari awal melakukan itu,” ucapnya.
Dadan menambahkan, penerapan rapid test telah diujicobakan terhadap 10 SPPG beberapa waktu lalu.
Adapun, kata dia, saat ini ada 15 vendor penyedia rapid test yang telah disediakan BGN untuk bisa dikolaborasikan dengan SPPG di seluruh Indonesia
“Minggu ini ada pengadaan yang diajukan oleh BGN secara serempak. Nanti kita akan memesan kepada vendor-vendor yang sudah kami siapkan, mungkin ada 10 atau 15 vendor,” tuturnya.
Menanggapi rencana itu, Bupati Bogor, Rudy Susmanto mendukung penuh langkah yang bakal diterapkan oleh BGN tersebut.
Menurut dia, hal itu penting agar kasus keracunan tidak kembali terjadi yang belakangan ini terjadi di wilayah teritorialnya.
“Tentunya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyambut baik dan positif dari program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat,” kata Rudy.
Bahkan, Rudy mengakui bahwa saat ini pihaknya sedang mengurus Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk menunjukkan bahwa dapur atau tempat pengolahan makanan di Kabupaten Bogor telah memenuhi standar kebersihan dan sanitasi yang ditetapkan.
“Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor sedang mempersiapkan sertifikasi untuk SLHS, kita juga sudah membahas kedua belah pihak terkait pengolahan sampah di masing-masing dapur,” pungkasnya.(*)