Bogor24Update – Wali Kota Bogor terpilih, Dedie A. Rachim menyoroti adanya aksi copet saat berlangsungnya Bogor Street Festival Cap Go Meh (BSF-CGM) 2025 di Jalan Surya Kencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu, 12 Februari 2025.
Berdasarkan pantauan di lokasi, dua orang pria berjaket hitam hampir diamuk massa usai diduga kepergok saat mencoba merogoh tas dari salah satu pengunjung yang hadir di acara tersebut.
Dalam momen itu, dua pria tersebut hampir dipukuli massa. Namun, sejumlah pengunjung melerai aksi itu guna menghindari kericuhan di tengah berlangsungnya aksi barongsai yang dipadati ribuan orang.
Menanggapi hal itu, Dedie Rachim mengatakan bahwa momen tersebut harus dijadikan bahan evaluasi dari sektor keamanan.
“Memang dalam situasi massa yang begitu cair ya kehati-hatian itu keamanan harus ditingkatkan, ke depan mungkin perlu dipasang CCTV untuk mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan,” ujar Dedie kepada Bogor24Update.id.
Meski begitu, Dedie tetap mengapresiasi jajaran panitia yang dinilainya telah berhasil menyelenggarakan BSF-CGM 2025 dengan sangat meriah dibandingkan beberapa edisi sebelumnya.
“Tahun ini kayanya antusiasme masyarakat lebih besar, terlihat juga memang peserta terpilih dan masyarakat yang hadir itu melimpah ruah. Ini sangat meriah, luar biasa, apresiasi untuk panitia,” ucapnya.
Bahkan, Dedie mendukung penuh jika acara tersebut ditingkatkan hingga lebih dikenal di kancah internasional.
“Kalo untuk nasional dan internasional itu harus butuh dukungan dari kementerian dan provinsi. Mari sama-sama kita garap ini sebagai kalender event nasional Indonesia untuk sebuah pesta rakyat yang mendunia,” tuturnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Bogor terpilih itu berharap di tahun yang akan datang BSF-CGM bisa diperbaiki dari segi keamanan dan sektor lainnya.
“Bogor ini kan berbeda dari tempat lain, multi ras, multi kultur, termasuk tadi ada dari Taiwan juga luar biasa. Jadi, ke dapan harus lebih baik lagi,” tutupnya. (*)