Bogor24Update – Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto langsung menggelar rapat dengan Dinas Pendidikan, terkait adanya kasus pembacokan pelajar yang terjadi di Simpang Pomad, Kota Bogor.
Rudy Susmanto langsung mengajak Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, untuk membuat sistem agar kejadian itu tidak terus terulang.
“Semoga ini adalah kejadian terakhir, untuk kondisi ini kita jangan bicara kewenangan Provinsi, jangan bicara kewenangan Kabupaten, karena ini tanggung jawab kita bersama,” ujar Rudy Susmato saat mengunjungi rumah duka korban, Sabtu, 11 Maret 2023.
Rudy menambahkan, jika tawuran pelajar terulang kembali di Kabupaten Bogor, maka sistem pendidikan harus di evaluasi bersama dan nantinya akan direkomendikan kepada Kementrian Pendidikan.
“Kalau kejadian ini berbeda ya, ini bukan tawuran, almarhum sedang menyebarang jalan, ada yang lewat terus orang melayangkan senjata tajam,” lanjutnya.
Rudy berharap bahwa kejadian seperti tidak terulang kembali, karena menurutnya, anak-anak muda ini memiliki masa depan yang lebih baik, dan tentunya semua pihak harus berusaha untuk menjaga anak anak muda agar terhindar dari hal hal yang tidak dinginkan.
“Dan kejadian hari ini, mudah mudahan rekan rekan almarhum jangan di perpanjang, cukupkan. Mereka punya masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
Ia pun mengimbau, agar seluruh elemen baik itu sekolah maupun keluarga untuk terus melakukan pengawasan kepada putra putrinya ataupun muridnya, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
“Bicara tanggung jawab, memang tanggung jawab bersama, tidak sepenuhnya tanggung jawab pihak sekolah, peranan keluarga cukup penting dalam hal ini sama sama saling mengisi, saat di rumah keluarga mengingatkan putra putrinya, saat di sekolah, orang tua sudah menitipkan kepada sekolahnya,” tandasnya. (Aldi)